BANDUNG, (CAMEON) – Indonesia kaya akan budaya, tak terkecuali permainan tradisionalnya. Sayangnya, kini anak-anak di negeri ini cenderung lebih lihai memainkan berbagai permainan yang bisa di akses lewat ponsel maupun gadget lainnya.
Festival Permainan Tradisional se-Jawa Barat (Jabar) bisa menjadi gong, agar generasi muda tak melulu memainkan permainan yang cenderung individual. Sebanyak 15 kelompok dari sanggar seni yang ada di Jabar menampilkan kesenian asli Tatar Sunda, di Teater Terbuka Taman Budaya, Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Jumat (22/7).
Dengan Tema kaulinan urang lembur alias permainan orang kampung, mereka memadukan seni tari, musik karawitan dan teater Konsultan Pertunjukan, Masnanu Munajar menyampaikan misi digelarnya kegiatan ini untuk menumbuhkan minat anak untuk melestarikan permainan tradisional.
“Kaulinan urang lembur itu kan banyak, ada main enggrang, congklak, damdaman, sorodot gaplok, engkle, bancakan, oray-orayan. Permainan seperti ini kan dilakukan secara komunal, jadi anak-anak juga bisa bersosialisasi,” ujar Nanu di lokasi.
Menurutnya, permainan tradisional jauh lebih bermanfaat dibandingkan hanya memainkan permainan grafis dalam konsol game maupun handphone. Tak terkecuali jika disandingkan dengan permainan Pokemon Go yang kini jadi fenomena dunia pun tetap lebih unggul.
“Dengan Permainan tradisional kita juga bisa gerak, bebas radiasi. Dan yang jelas tidak perlu mengeluarkan uang. Selain itu anak-anak juga terasah kreativitasnya, karena media untuk bermainnya dibuat sendiri,” paparnya.
Nanu berharap peserta yang terlibat tak hanya melaksanakan permainan tradisional di kegiatan ini saja. Artinya, ketika sampai rumah pun tetap memainkan kaulinan lembur bersama tema-temannya.
“Usia peserta tidak dibatasi, karena memang yang berpartisipasi ini dari sanggar-sanggar yang ada di Jawa Barat,” bebernya.
Dikatakan, kegiatan ini akan berakhir pada Sabtu 23 Juli 2016 mendatang. Kegiatan ini akan menyuguhkan pula beberapa acara yang menyangkut kesenian di Jabar.
“Nanti peserta ini kita akan nilai berdasarkan musik, tari, kostum dan inovasi permainan tradisional apa yang ditunjukkan dalam pagelaran,” tukas Nanu. cakrawalamedia.co.id (Nta)