News

Lanud Wiriadinata Jadi Lautan Bobotoh, Nobar Persib Berubah Jadi Festival Semangat Persatuan

237
×

Lanud Wiriadinata Jadi Lautan Bobotoh, Nobar Persib Berubah Jadi Festival Semangat Persatuan

Sebarkan artikel ini

KOTA TASIK (CM) – Kemeriahan luar biasa mewarnai area Base Ops Lanud Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, saat ribuan bobotoh—julukan bagi pendukung fanatik Persib Bandung—tumplek blek menghadiri acara nonton bareng (nobar) laga Persib Bandung kontra Persis Solo, Sabtu 25 Mei 2025.

Sejak sore hari, atmosfer di kawasan militer itu terasa lebih hangat dan penuh semangat. Para bobotoh tak hanya datang dari Kota Tasikmalaya, tetapi juga berdatangan dari berbagai penjuru Priangan Timur, termasuk Ciamis, Garut, dan Banjar. Suasana penuh kekeluargaan langsung tercipta saat para suporter menyatu dalam satu semangat: mendukung Maung Bandung.

Namun, bukan hanya pertandingan yang jadi pusat perhatian. Sebuah panggung megah yang didirikan di tengah area apron justru menjadi magnet tersendiri. Dari sanalah Band Perisai Langit, unit musik kebanggaan Lanud Wiriadinata, tampil memukau dengan irama yang membakar semangat.

Baca juga: Sertijab Kadispotdirga, Danlanud Wiriadinata Tekankan Profesionalisme dan Loyalitas

Yang membuat malam itu kian berkesan, sang Komandan Lanud Wiriadinata, Letkol Pnb Taufik Agus Hidayat, langsung naik ke atas panggung, memimpin penampilan band. Bersama rekan-rekannya, ia membawakan empat lagu, salah satunya lagu kebangsaan “Garudaku” yang diaransemen ulang dengan nuansa rock heroik. Riuh sorak dan tepuk tangan pun menggema sepanjang pertunjukan.

“Penampilan ini kami persembahkan untuk membangun semangat bersama, tidak hanya untuk bobotoh, tapi untuk seluruh masyarakat yang mencintai sepak bola dan Tanah Air,” tutur Letkol Taufik kepada awak media.

Sorak “Maung Bandung!” bergema berulang kali, menyatu dengan chant khas bobotoh dan lagu-lagu penuh semangat dari panggung. Bendera biru-putih berkibar, menciptakan pemandangan layaknya lautan dukungan.

Heri (31) dan Yuni (28), pasangan suporter asal Cicurug, Tasikmalaya, mengaku belum pernah merasakan pengalaman nobar seperti ini.

“Ini luar biasa, bukan cuma nobar tapi seperti festival bobotoh. Penampilan band-nya keren, apalagi komandan ikut nyanyi di panggung, merinding!” kata Heri antusias.

Yuni menambahkan, biasanya dia enggan nobar di tempat ramai,

“Tapi kali ini beda. Aman, nyaman, penuh persaudaraan. Salut buat Lanud,” pungkasnya.

Acara ini tak sekadar hiburan, melainkan bentuk nyata dari pendekatan humanis TNI AU kepada masyarakat. Letkol Taufik menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari misi harmonisasi antara militer dan rakyat, terutama dalam membangun semangat nasionalisme melalui budaya populer.

“TNI AU bukan hanya institusi pertahanan. Kami adalah bagian dari masyarakat. Musik, olahraga, dan solidaritas adalah jembatan yang menyatukan kita,” jelasnya.

Sosok Letkol Taufik memang dikenal luas di Tasikmalaya bukan hanya karena kapasitasnya sebagai pemimpin, tetapi juga karena keterlibatannya dalam kegiatan sosial dan inklusif. Salah satunya saat ia memfasilitasi peringatan Hari Disabilitas Internasional, berkolaborasi dengan Papeditas, yang menghadirkan hampir 900 penyandang disabilitas untuk diberdayakan secara langsung di Lanud.

Melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, wajah TNI AU terlihat lebih ramah, membumi, dan menyatu dengan kehidupan masyarakat sipil, membawa semangat “Dari Udara untuk Rakyat”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *