News

Konfirmasi Sejarah, Tasikmalaya Tempo Dulu Kunjungi Yayasan Wakaf Pusaka Sukapura

302
×

Konfirmasi Sejarah, Tasikmalaya Tempo Dulu Kunjungi Yayasan Wakaf Pusaka Sukapura

Sebarkan artikel ini
Konfirmasi Sejarah, Tasikmalaya Tempo Dulu Kunjungi Yayasan Wakaf Pusaka Sukapura
Silaturahmi Tasikmalaya Tempo Doeloe ke Yayasan Wakaf Pusaka Sukapura

TASIKMALAYA (CM), Komunitas dan pegiat sejarah Tasikmalaya Tempo Doeloe (TTD), mengunjungi Yayasan Wakaf Pusaka Sukapura (YWPS) untuk bersilaturahmi dan mendalami sejarah Tasikmalaya, Sabtu (31/07/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua TTD, Nur Affandi mengatakan, kegiatan silaturahmi ini sudah menjadi program TTD ke kasepuhan dimana tidak akan ada Tasik sekarang, jika tidak ada Tasik dulu. Tasikmalaya tidak terlepas dari Sukapura yang mana kini dikelola oleh YWPS.

Nur mengaku miris, banyak warga Tasikmalaya yang tidak mengetahui asal usul dan sejarah, baik itu pemerintahan, monumen ataupun tempat-tempat bersejarah di Tasikmalaya. Oleh karena itu, TTD hadir untuk mengupas sejarah, tempat dan peninggalan-peninggalan Tasikmalaya pada jaman dulu yang masih ada hingga sekarang.

“Banyak warga Tasikmalaya yang tidak mengetahui sejarah pemerintahan dan peninggalan zaman dulu,” ungkapnya.

Selain itu, Nur menyampaikan, TTD termotivasi untuk mempelopori dan menjembatani lembaga-lembaga maupun instansi, baik pemerintahan maupun swasta dalam merawat dan menjaga peninggalan tersebut.

“Agar bisa dilestarikan ke generasi yang akan datang, teu pareumeun obor,” ujarnya.

Beberapa program yang menjadi prioritas TTD diantaranya adalah perbaikan monumen Siliwangi di jalan Otto Iskandar Dinata, perbaikan tugu peta, pelestarian sumur dalem depan alun-alun, menata kembali tugu 0 kilometer yang masih kurang pantas, yaitu berupa patok dan dirantai.

Sementara itu, founder TTD, Haji Asepta Athalah menyampaikan, TTD terbentuk sejak 11 januari 2010 bermula dari sharing masyarakat Tasikmalaya untuk melestarikan sejarah dan budaya Tasikmalaya. Mereka sharing dan saling bertukar dokumen melalui media email, blog maupun friendster.

Fasilitas media sosial seperti group dan halaman Facebook, lebih memudahkan mereka untuk berkoordinasi dan sharing terkait Tasikmalaya jaman dulu. Ia pun berharap, media ini bisa dijadikan sebagai rujukan ataupun referensi bagi siapaun dalam mencari sejarah Tasikmalaya.

“Tasikmalaya Tempo Dulu, tidak hanya bermakna untuk menggambarkan Tasikmalaya pada jaman dulu. Tapi Tempo (lihat) Dulu bisa diartikan, lihat dulu. Harapannya untuk mengenal Tasikmalaya, masyarakat bisa mendapatkan referensi yang valid dari TTD,” tandasnya. (Ind)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *