GARUT (CM) – Program Petani Millenial yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, cukup mendapat respon positif dari masyarakat. Diharapkan program ini bisa merubah mindset kaum muda terhadap peluang di sektor pertanian, sekaligus juga memberdayakan potensi pemuda di masa pandemi ini.
Sejalan dengan pemikiran tersebut, Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, Hj Yuningsih, meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan percepatan pemulihan lahan pertanian yang selama ini terlantar dan tidak produktif. Hal ini diungkapkan Hj Yuningsih dalam kunjungannya ke Agro Jabar di Kabupaten Garut, beberapa waktu lalu.
Hj Yuningsih berpesan agar Pemrpov serius dan matang dalam menggarap Program Petani Millenial. Sehingga pada pelaksanaannya nanti benar-benar selaras dan membuahkan hasil yang baik.
“Artinya, ini jangan sampai nanti jadi bola liar kan sudah terdengar ke masyarakat terus persiapannya belum ada karena ini juga bagian leading sector atau mitra Komisi II,” ungkapnya.
Statement ini ia utarakan pasca kunjungan ke Agro Jabar yang berada di Kabupaten Garut. Di sana, kata dia, mengkroscek beberapa lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dalam kunjungannya tersebut, Komisi II DPRD Jawa Barat juga sekaligus mengecek beberapa lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hasilnya terdapat sekitar 8,9 hektar lahan bukan untuk dijadikan lahan pertanian. Namun di sana ada 1,9 hektar yang diproyeksikan bagi petani milenial.
“Jadi mengacu pada data ini kita harap Pemprov Jabar bisa menyediakan lahan garapan yang cukup bagi 5000 petani milenial yang sudah dirilis itu,” tutupnya. **