BANDUNG (CM) – Kemenangan Persib Bandung atas Persija Jakarta di pekan ke-7 BRI Liga 1 2024-2025 tercoreng oleh insiden yang terjadi tepat setelah peluit panjang berbunyi. Kericuhan ini dimulai ketika sekelompok oknum suporter Maung Bandung turun ke lapangan dan terlibat dalam aksi kekerasan terhadap beberapa petugas keamanan (steward).
Rumor yang beredar menyebutkan bahwa tindakan ini dipicu oleh dugaan pelecehan yang dilakukan oleh salah satu steward terhadap seorang suporter perempuan saat laga Persib Bandung melawan Port FC. Meskipun demikian, tindakan main hakim sendiri oleh oknum suporter tentu saja tidak dapat dibenarkan.
Akibat dari kejadian ini, Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi tegas kepada Persib Bandung dan panitia penyelenggara, yang dinilai gagal menjaga situasi tetap kondusif. Hukuman yang dijatuhkan berupa denda dan larangan menggelar pertandingan dengan kehadiran penonton.
Secara detail, Persib Bandung dikenai denda sebesar Rp295 juta, dan dilarang menggelar dua pertandingan kandang dengan penonton. Selain itu, untuk tiga laga berikutnya, tribun utara dan tribun selatan di Stadion Si Jalak Harupat harus ditutup sebagian.
Perlu diketahui, sanksi ini tidak hanya diberlakukan akibat oknum suporter yang menyerbu lapangan, tetapi juga karena adanya insiden lain, seperti penyalaan flare dan pelemparan botol ke arah petugas keamanan.
Berikut bunyi lengkap keputusan Komdis PSSI terhadap Persib Bandung:
Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 1 Oktober 2024
Pertandingan: Persib Bandung vs Persija Jakarta
Tanggal Kejadian: 23 September 2024
Pelanggaran: Penyalaan flare dalam jumlah besar, pelemparan botol air mineral, masuknya penonton ke lapangan yang menyebabkan penganiayaan dan kerusuhan serta korban luka-luka.
Hukuman: Larangan menggelar pertandingan dengan penonton sampai separuh musim BRI Liga 1 2024/2025. Secara rinci, dua pertandingan tanpa penonton, disusul dengan penutupan sebagian tribun utara dan selatan selama tiga laga berikutnya.
Denda: Rp295 juta.
Dengan sanksi ini, laga kandang Persib Bandung tanpa penonton akan dimulai saat melawan Persebaya pada 18 Oktober dan Semen Padang pada 1 November 2024. Sementara itu, tribun utara dan selatan akan dikosongkan dalam pertandingan menghadapi Borneo FC pada 22 November, Malut United FC pada 13 Desember, serta Persita Tangerang pada 22 Desember 2024.
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi Persib Bandung dan seluruh pihak yang terlibat untuk lebih waspada dalam menjaga ketertiban di setiap pertandingan, demi menghindari insiden serupa di masa mendatang.
