TASIKMALAYA, (CAMEON) – Kementerian Sosial melalui direktur penanganan fakir miskin perkotaan Republik Indonesia (RI ) menggelar sosialisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) fakir miski kepada 69 Lurah di Aula Bale Kota Tasikmalaya, Senin (20/3/2017).
Direktur Penanganan fakir miskin Perkotaan Kementerian Sosial RI, Mumu Suherlan membeberkan, bantuan pangan nontunai merupakan program Nasional yang harus diberikan secara nontunai kepada si penerima hak BPNT.
Selain menjelaskan bantuan nontunai, ia pun menyampaikan 6 T, yaitu tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat harga, tepat kualitas, dan tepat administrasi.
“Mulai tahun 2017, kami sebagai Direktur Penanganan Fakir Miskin Perkotaan mendapatkan amanah dari Bapak Presiden untuk menjadi kuasa pengguna anggaran. Karena itu, program ini diharapkan lebih bagus. Sebelumnya, ada bantuan beras raskin, kini diganti jadi beras sejahtera (Rastra) melalui bantuan nontunai yang disalurkan melalui Bank,” sebutnya.
Sebelumnya, sambung Mumu, setiap Kepala Keluarga mendapatkan 15 Kg beras, sekarang menjadi bantuan nontunai Rp. 110.000,- setiap bulannya. Hal itu guna mempermudah masyarakat untuk memilih kebutuhan pokok. Dulu, bantuan hanya beras 15 Kg saja, namun sekarang ada beberapa pilihan. Selain beras, ada minyak goreng, gula pasir, telor, dan terigu.
Ia berharap kepada 69 Lurah dan Camat bisa memberikan pemahaman pada masyarakat terkait bantuan BPNT. (Edi Mulyana)
Discussion about this post