News

Kabupaten Tasikmalaya Raih Anugerah Literasi Prioritas

79
×

Kabupaten Tasikmalaya Raih Anugerah Literasi Prioritas

Sebarkan artikel ini
19 Daerah Mitra USAID Dapat Anugerah Literasi Prioritas dari Kemendikbud

TASIKMALAYA (CAMEON) – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Pembangunan Internasional Amerika (USAID) bertajuk anugerah literasi prioritas, di jakarta, Senin (20/3/2017).

Kabupaten Tasikmalaya bersama 19 kabupaten/kota se-Indonesia dinilai berhasil dalam meningkatkan literasi atau budaya membaca siswa. Ke-19 kabupaten/kota itu adalah mitra USAID Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students (USAID PRIORITAS).

Bupati Tasikmalaya, Uu RuzhanulUlum mengatakan, sudah menjadi kewajiban seorang pemimpin untuk menyejahterakan masyarakat. Termasuk, meningkatkan kecerdasan dengan membudayakan membaca bagi siswa.

“Gagal jadi bupati, sakit hati. Tapi lebih sakit hati jadi bupati gagal. Bupati gagal adalah dia yang tidak mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat yang dipimpinnya,” kata Uu, Selasa (21/3/2017).

Ia meyakini, untuk mengubah masyarakat miskin menjadi sejahtara adalah lewat pendidikan yang di dalamnya ada membaca. “Dengan membaca masyarakat akan pintar. Maka, sejak awal saya jadi bupati, program membaca terus kami kembangkan,” ujarnya.

Menurutnya, pernah dalam satu tahun menganggarkan Rp 900 juta untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Upaya ini sebagai bukti keseriusannya dalam bidang pendidikan wabilkhusus meningkatkan budaya membaca.

Sebagai informasi, ke-19 daerah tersebut masuk dalam kategori daerah dengan kategori sangat baik, yaitu Bireuen, Aceh; Serdang Bedagai, Sumatera Utara; Kota Cimahi, Kabupaten Tasikmalaya dan Bandung Barat Jawa Barat. Lalu ada Lumajang, Blitar dan Sidoarjo, Jawa Timur; Sidenreng Rappang dan Maros, Sulawesi Selatan.

Sementara daerah yang mendapatkan anugerah literasi prioritas Kemendikbud dengan kategori ‘Baik yaitu Kabupaten/Kota Sragen, Banyuwangi, Tangerang, Aceh Barat Daya, Banjarnegara, Serang, Wajo, Labuhanbatu, dan Demak.

Direktur Kantor Pendidikan USAID, Peter Cronin mengatakan, salah satu tujuan program USAID PRIORITAS adalah meningkatkan kemampuan membaca siswa dan mengembangkan budaya membaca di sekolah-sekolah.

Program ini, secara langsung untuk mendukung program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Kemendikbud. Untuk itu, USAID PRIORITAS juga mendukung sekolah untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa awal kelas.

USAID memberi hibah lebih dari 8 juta buku bacaan berjenjang untuk lebih dari 13.000 SD/MI di provinsi mitra USAID PRIORITAS. Dan memberi pelatihan guru untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk menggunakan buku-buku tersebut.

“Kemampuan membaca adalah dasar dari pembelajaran. Dengan dasar yang kuat dari keterampilan membaca yang baik, siswa akan lebih siap untuk sukses ketika dewasa dan sebagai warga negara,” bebernya.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad menyampaikan ucapan terima kasih kepada USAID yang telah melakukan pendampingan literasi kepada SD/MI dan SMP/MTs di tujuh provinsi sejak tahun 2013.

Melalui pendampingan tersebut, sekolah dapat mengimplementasikan program literasi secara menyeluruh. Tidak hanya itu, USAID PRIORITAS juga mendorong Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan APBD, memberlakukan regulasi, dan menciptakan inovasi yang mampu membuat program literasi berjalan cepat dan berkelanjutan

“Anugerah Literasi Prioritas diberikan sebagai apresiasi Kemendikbud kepada Kabupaten/Kota mitra USAID PRIORITAS. Apresiasi itu diharapkan menjadi motivasi agar Pemda terus mengembangkan program-program literasi secara kreatif dan inovatif,” tukas Hamid di sela-sela acara. (sep/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *