KOTA TASIKMALAYA, (CAMEON)-Calon Walikota Tasikmalaya Budi Budiman mendapatkan suara tertinggi menurut versi hitung cepat dalam gelaran Pilkada Kota Tasikmalaya 2017.
Jika politisi PPP ini telah dinyatakan terpilih oleh KPU, maka sang petahana ini menorehkan sejarah menjadi Walikota Tasikmalaya pertama yang menjabat dua periode secara berurutan.
“Sekarang kami masih menunggu hasil rekavitulasi yang sebenarnya dari KPU,” kata Budi, saat ditemui di di lobi Bale Kota usai Upacara Hari Kesadaran Nasional tingkat Kota Tasikmalaya, Jumat (17/2/2017).
Budi mengatakan, jika dirinya dibilang mengukir sejarah, tentu saja. Sambil tersenyum dia berucap. “Betul mengukir sejarah. Karena baru sekarang, semenjak di bentuknya Kota Tasikmalaya, Walikotanya dua kali,” ujarnya.
Ia berharap, rekam jejaknya bisa menjadi motivasi bagi calon Walikota yang lain kedepannya. Karena tentu, lima tahun ke depan adalah kesempatan dirinya mengabdi. Tidak bisa mencalonkan lagi.
Disinggung kinerja, menurut Budi, baginya yang paling penting adalah kinerja. Jika kinerja selama lima tahun kebelakang baik dan bisa diterima oleh masyarakat, itu berarti bagus.
“Kan bagus itu salah satu keberhasilan. Lagian hasil survei selama lima tahun kebelakang, hasil kinerja kami selama lima tahun sudah mencapai diangka 70 persen,” klaimnya.
Satu hal yang jelas, kata dia, masa tugasnya dengan Dede Sudrajat yang merupakan Wakil Walikota saat ini, masih berlanjut hingga 14 November 2017.
Artinya, duet Budi-Dede ini masih punya kesempatan untuk melanjutkan berbagai pembangunan. Disamping itu, dirinya juga merancang kembali program berikutnya melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
“Untuk lima tahun kedepan setelah kami terpilih dan dilatik kembali menjadi Walikota Tasikmalaya, lanjut lagi program pembangunannya,” katanya. (Edi Mulyana)