BANDUNG (CM) – Jalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), Perum Perhutani KPH Bandung Utara (BDU) serahkan bantuan untuk pembangunan masjid Al- Aisyah di Kampung Babakan Jati RT 02/ RW 13 Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Jumat (21/9/2018). Bantuan diserahkan langsung oleh petugas Perhutani KPH Bandung Utara kepada Pengurus Masjid Al-Aisyah.
Ketua Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perhutani KPH Bandung Utara Siswandi Kiki Priatna mengatakan penyerahan bantuan ini sebagai bukti kepedulian Perhutani KPH Bandung Utara kepada masyarakat dalam bentuk program PKBL. Selain bantuan untuk sarana ibadah, melalui program PKBL pihaknya juga menyalurkan sejumlah bantuan lain seperti untuk sarana olahraga, pendidikan, infrastuktur jalan, khitanan massal dan lain-lain.
“Meskipun jumlah bantuannya tidak begitu besar, setidaknya kami rutin melakukan kegiatan CSR dalam bentuk program PKBL setiap tahun. Untuk tahun ini alokasi anggaran dana PKBL yang sifatnya hibah mencapai Rp 50 juta,” sebutnya.
Siswandi menerangkan secara teknis program PKBL ini terbagi menjadi dua bagian yakni Program Kemitraan (PK) dan Bina Lingkungan (BL). Untuk PK teknisnya berupa pinjaman bantuan modal usaha mikro. Sedangkan, BL sifatnya dana hibah. Bantuan untuk masjid Al-Aisyah ini bagian dari program Bina Lingkungan.
“Untuk tahun ini kami baru menyerahkan bantuan bina lingkungan untuk dua kegiatan. Sisanya, masih menunggu pengajuan bantuan dari masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Bandung Utara Komarudin menjelaskan program PKBL ini sudah menjadi program wajib untuk semua BUMN, tak terkecuali untuk Perum Perhutani. Secara hitungannya, dana PKBL ini diambil dari laba perusahaan sebesar 5% yang digunakan untuk membantu masyarakat dalam bentuk CSR.
“Program PKBL ini sudah berlangsung di KPH Bandung Utara sejak tahun 1992. Ada yang bentuknya hibah ke sarana ibadah, panti asuhan, sekolah dan lainnya. Ada juga yang berupa pinjaman ringan untuk usaha mikro,” jelasnya.
Komarudin menyebutkan rata-rata alokasi anggaran untuk program PKBL di KPH Bandung Utara mencapai Rp 170 juta pertahun. Sementara dana pinjaman yang sudah bergulir saat ini mencapai Rp 3 Miliyar dengan 130 mitra.
“Alhamdulillah meskipun jumlahnya belum bisa menutupi semua kebutuhan pembangunan masjid Al-Aisyah, tapi kami sudah bisa turut serta membantu. Semoga bantuan tersebut bisa digunakan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan umat,” ucapnya.
Pengurus Masjid Al-Aisyah Yusep Sukandar mengatakan pihaknya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Perhutani KPH Bandung Utara untuk membantu pembangunan masjid di wilayahnya. Meskipun jumlahnya belum bisa menutupi seluruh kebutuhan dana pembangunan, tapi itu sudah cukup membantu.
“Saat ini kami tengah berusaha merampungkan pembangunan lantai dua. Harapannya, kedepan bantuan yang disalurkan bisa lebih besar. Mengingat kebutuhan dana yang diperlukan lebih dari Rp 500 juta,” sebutnya.
Ia menuturkan masjid yang tengah dibangun ini semula hanya mushola. Lalu diperluas dan dilakukan pemugaran dengan mengandalkan dana dari hasil swadaya masyarakat. (jay)