BANDUNG, (CAMEON) – Namanya Saeful Bachri SH MSi. Dia dikenal sebagai Wakil ketua kwarda Jawa Barat Bidang Kerjasama dan Kemitraan.
Pria 43 tahun yang mencintai anak yatim dibuktikan dengan banyak anak asuhnya ini memiliki mimpi mulia. Mencintai Gerakan Pramuka dan konsisten menjaga integritas gerakan yang terbukti dsn teruji menjaga moral generasi muda ditengah demoralisasi global saat ini.
Kali ini, godaan paling besar yang dihadapi Gerakan Pramuka adalah masuk dalam politik praktis dalam Pilkada. Untunglah, Kak Saeful-sapaan akbrab Saeful Bachri, memiliki tekad kuat menjaga Pramuka.
Alih-alih tergoda ikut politik praktis, Gerakan Pramuka yang dibinanya justru ingin menjadi pengawal terjaganya sistem demokrasi yang baik. Kepercayaan masyarakat akan integritas Pramuka serta Jumlah anggota yang sangat besar menjadi potensi besar untuk ini.
“Kwartir Daerah Jawa Barat dengan jumlah anggota hampir 5 juta orang ini tentu saja sangat potensial untuk membantu Bawaslu dalam melaksanakan tugasnya,” kata Kak Saeful, kepada INILAH, setelah kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi Gerakan Pramuka dalam Pemilihan Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Wali Kota Tahun 2017, Jumat (27/5/2016).
Dikatakannya, pelibatan anggota Pramuka dalam pengawasan agenda Pilkada ini bukan sebagai bentuk mendorong Pramuka terlibat dalam agenda politik. Pihaknya ingn mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai patriotisme dan nilai kebangsaan bagi anggota Pramuka.
“Justru Gerakan Pramuka kwarda Jawa Barat siap untuk Ikut serta awasi Pilkada serentak 2017 di Jawa Barat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu kewajiban anggota Pramuka adalah melaksanakan kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia diantaranya adalah kepedulian anggota pramuka sebagai warga Negara untuk ikut serta mensukseskan agenda Pilkada serentak pada tahun 2017 di Jawa Barat untuk memilih kepala daerah.
Ia serius dengan ucapannya. Para kader Pramuka di daerah yang akan dilaksanakan Pilkada seperti Kota Tasikmalaya, Kota Cimahi dan Kabupaten Bekasi yang pada tahun 2017 diberikan sosialisasi tentang pengawasan ini.
Sosialisasi tersebut, katanya, sebagai bentuk pelaksanaan MoU antara Bawaslu dengan Kwarda Jabar pada saat Rakerda tahun 2015 dengan tujuan agar anggota Pramuka ikut serta aktif mengawasi pelaksanaan pemilu di tempatnya masing-masing.
Ia menjelaskan, Kwarda Jabar sebagai lembaga atau organisasi pengelola anggota Pramuka Jawa Barat merupakan lembaga pendidikan karakter. Para anggota Pramuka direkrut melaui sistem pendidikan di alam terbuka.
“Aktivitas kehidupan anggota Pramuka dipandu dengan janji dan pedoman sikap yaitu Tri Satya dan Dharma Pramuka,” katanya.
Dalam Trisatya (janjinya) bahwa Pramuka bersumpah untuk melaksanakan kewajibannya terhadap tuhan dan negara kesatuan republik Indonesia.
“Partisipasi pengawasan Pramuka dalam Pilkada kedepan diharapkan dapat memberikan kontrisbusi untuk mensuskseskan Pilkada,” tandasnya. (Ginan)