BANDUNG BARAT (CM) – Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menantang para kepala desa untuk mewujudkan desa kreatif. Desa yang berhasil menunjukkan kreatifitasnya bakal mendapat kucuran dana sebesar Rp1,5 miliar.
Desa Jayamekar menjadi desa dengan produk kerajinan cobek yang terhitung laku keras di pasaran. Hampir 35 persen dari jumlah penduduknya menjadi pengrajin cobek.
Industri rumahan ini menjadi potensi yang bisa dikembangkan untuk menjawab tantangan Plt Bupati Hengky Kurniawan. Berbekal cobek, Kepala Desa Jayamekar Siti Khoeriah siap mewujudkan desa kreatif untuk menjawab tantangan Hengky.
“Kita akan kembangkan cobek ini agar lebih baik, terutama mayoritas masyarakat Jayamekar itu ialah pengrajin cobek” ujar Siti saat ditemui, Kamis (06/01/2022).
Baca Juga : Proyek Jalan dari Dana Aspirasi Anggaran DPRD KBB Digelapkan, Rp 33 Juta Dikorupsi?
Menurutnya, program fasilitasi pembentukan ekosistem desa kreatif memiliki tujuan utama, seperti membuka lapangan tenaga kerja, serta pengambangan ekonomi berbasis kearifan lokal.
“Menanggapi arahan Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian di daerah. Karena itu saya akan melakukan pengembangan atau pembentukan ekosistem desa kreatif,” ucapnya.
Upaya konkret yang akan dilakukan Siti, yaitu melakukan pembinaan kepada pengrajin cobek. Itu untuk mendorong penggiat industri kreatif di wilayah Jayamekar.
“Karena daya saing cobek ini sangat ketat. Kita akan memfasilitasi kegiayan pendidikan dan pelatihan (diklat). Pengrajinnya sudah ada, material untuk bahan cobeknya pun langsung dari Gunungbatu yang ada di wilayah kita,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan menjanjikan bakal menyiapkan anggaran Rp1,5 miliar bagi kepala desa yang mampu mewujudkan ekonomi mandiri di wilayahnya.
Tantangan tersebut ditujukan kepada 165 desa yang ada di KBB. Anggaran tersebut akan diberikan kepada Kades yang mampu kreatif dalam menjalankan roda pemerintahannya. (BGS)