INSPIRASI

Ingin Tau Madu Asli Seperti Apa? Datanglah ke Lembang

192
×

Ingin Tau Madu Asli Seperti Apa? Datanglah ke Lembang

Sebarkan artikel ini
Ingin Tau Madu Asli Seperti Apa? Datanglah ke Lembang

BANDUNG, (CAMEON) – Mahalnya harga madu asli memunculkan oknum yang menjual madu palsu dibawah harga standar. Lantas, bagaimana cara membedakan madu asli dengan yang palsu?

Siapa yang tidak tahu kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB)? Daerah yang terkenal dengan suhu dingin ini memang menjadi salah satu alasan penting kenapa lebah yang menghasilkan madu itu bisa tumbuh subur.

Bahkan, karena kecocokannya kawasan Lembang dengan lebah, kualitas madu dari Lembang ini tak diragukan lagi kualitasnya. Seantero Nusantara banyak yang singgah ke Lembang dan mencari madu asli.

Koswara (37) salah seorang peternak lebah madu Sari Alam Maribaya di Jalan Maribaya Desa Langensari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat mengungkapkan, madu Lembang memang dikenal baik kualitasnya.

Dia mengatakan, di saat sekarang masyarakat acapkali memanfaatkan obat alternatif seperti madu untuk pengobatan segala macam penyakit. Namun, konsumen terkadang asal membeli yang penting harganya tak terlalu mahal.

Dalam Alquran disebutkan jelas, bagaimana madu ini menjadi obat untuk berbagai penyakit. Maka tak heran, karena madu ini berkhasiat sehingga ada nama surat An Nahl yang berarti lebah dalam kitab suci umat Islam tersebut.

“Memang madu asli itu mahal, kalau yang jual dibawah Rp100 ribu itu berarti palsu, yang sering bawa ember dan isinya itu madu itu juga palsu. Biasanya ditutupi semacam daun, itu salah satu trik agar lebahnya ga bisa terbang dan hanya mau diam di dalam ember,” beber Koswara, saat ditemui di Lembang, belum lama ini.

Sebenarnya, kata dia, tak hanya Lembang yang madunya bagus. Banyak daerah yang menghasilkan madu berkualitas. Tetapi ingat, Koswara yang telah menekuni dunia madu lebih dari 10 tahun ini mewanti-wanti.

“Jika madu asli dijual dengan kisaran Rp200-500 ribu perkilogramnya, sedangkan madu palsu bisa dijual jauh dibawah harga itu,” ujarnya.

Ia menjelaskan ada segelintir oknum yang menjual madu palsu dengan harga yang sangat terjangkau antara Rp 70-100 ribu/botol. Padahal madu asli tidak bisa dijual dengan harga di bawah Rp100 ribu.

“Masyarakat masih banyak yang tertipu. Beli madu serasa murah, padahal palsu. Harus tahu mana yang asli dan mana yang tidak,” ujarnya.

Jangan tergiur dengan harga murah. Jika ingin madu asli dan berkualitas, maka jadilah konsumen yang cerdas. Tidak hanya mempertimbangkan harga.

“Karena tergiur harga yang tinggi tadi, kini banyak pedagang madu palsu. Dengan cara apa pun mereka cari celah supaya masyarakat mau membelinya meski harga yang ditawarkan cukup murah dibanding madu asli,” tuturnya

Ada cara gampang untuk mengetahui apakah madu yang dikonsumsi asli atau tidak. Kata Koswara, biasanya dengan melihat apakah madu tersebut dikerubuti semut atau tidak.

“Umumnya masyarakat hanya taunya madu palsu akan dikerubuti semut. Tapi semua semut juga pasti suka madu, bahkan yang asli juga. Karena ada unsur gula, tapi enggak semua jenis semut suka madu. Lihat semutnya,” ungkapnya.

Contoh lain, biasanya madu asli tidak akan kering saat ditempelkan di telapak tangan. Serta bila diteteskan ke gelas berisi air bening yang masih panas, madunya akan mengendap ke bawah sedangkan airnya tetap jernih.

Koswara menyarakan, pembeli sebaiknya mendatangi langsung peternak lebah. Silakan banyak bertanya dengan peternak lebah, sekaligus edukasi. Jangan hanya mengandalkan informasi dari penjual madu saja.

“Biasanya pedagang madu palsu lebih aktif, dalam artian mereka menjelaskan bahwa madu yang dibawanya itu benar-benar asli agar orang mau membelinya, sedangkan yang asli biasanya ga mau menjual madu dibawah harga standar,” ucapnya. cakrawalamedia.co.id (Ginan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *