BANDUNG BARAT (CM)– Kabupaten Bandung Barat hari ini merayakan hari ulang tahun (HUT) ke 14. Ada beberapa pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan untuk menjadi KBB yang lebih baik.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengatakan, salah satunya meningkatkan kualitas pembangunan guna terwujudnya masyarakat KBB yang lebih sejahtera.
“Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia di Bandung Barat pada tahun 2020 terus mengalami peningkatan, meskipun saat ini ditengah situasi pandemi COVID-19,” ujar Hengki, Sabtu (19/6/2021).
Secara rinci dalam beberapa bidang menurutnya, Indeks pendidikan di KBB pada tahun 2020 terealisasi sebesar 60,27 dari target yang ditentukan sebesar 70,04.
“Dengan harapan lama sekolah (HLS) 11,87 tahun dan rata-rata lama sekolah 8,19 tahun,” katanya.
Sementara untuk indeks kesehatan di wilayah KBB, kata Hengky, mengalami peningkatan hingga mencapai 80,52 poin jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya terealisasi 80,22 poin.
Sedangkan pada urusan sosial, angka penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang sudah tertangani meningkat menjadi 52,10 persen dari realisasi tahun 2019 yang mencapai 51,93 persen.
Capaian tersebut, kata Hengky, melampaui target RPJMD sebesar 49,73 persen.
“Skor pola pangan harapan (PPH) juga mengalami peningkatan menjadi 83,03 poin dari 83 poin pada tahun sebelumnya,” kata Hengky.
Ia mengatakan, untuk membangun KBB yang lebih baik pihaknya menyadari tidak hanya mengandalkan pemerintah, tetapi perlu ada kolaborasi dari seluruh stakeholder.
“Dengan semangat hari jadi ke-14 KBB tahun 2021 ini, dapat dijadikan momentum untuk lebih meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Hal tersebut, kata Hengky, sebagai wujud implementasi visi Kabupaten Bandung Barat yaitu Aspiratif, Kreatif, Unggul, dan Religius (AKUR) yang berbasis pada pengembangan ekonomi, optimalisasi sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia, dengan tema “Bangkit Bergerak Berjuang Bersama”.
Terkait peringatan hari jadi ke-14 KBB yang jatuh pada 19 Juni, tetap akan dilaksanakan secara khidmat tanpa kemeriahan yang melibatkan massa seperti tahun-tahun sebelumnya karena HUT kali ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Dalam upaya mencegah penularan dan penyebaran Covid-19, kita tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menggelar rapat paripurna istimewa melalui media teleconference,” pungkasnya. (Suwitno)