LOMBOK, (CAMEON) – Gempa bumi dengan kekuatan 6,2 SR mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (30/12). Gempabumi tektonik tersebut terletak pada 9,19 LS dan 118,61 BT. t
Tepatnya di laut pada jarak 79 Km arah selatan Kota Bima pada kedalaman 98 Km.
Menurut Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatilogi dan Geofisika (BMKG) Mochammad Riyadi, gempabumi tersebut berdampak kerusakan ringan di daerah yang berdekatan dengan pusat gempabum. “Bisa dirasakan seperti Sumba bagian barat dan utara, serta daerah Bima bagian selatan,” ucap Riyadi melalui siaran pers.
Selain itu gempabumi inu dirasakan hingga daerah Lombok, Sumbawa Barat, Sumba Timur, Ende, dan Maumere. Gempabumi berkedalaman menengah yang terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju 67 mm/tahun.
Lebih jauh, proses subduksi ini memicu deformasi batuan pada slab lempeng Indo-Australia di Zona Benioff pada kedalaman 98 km di bawah Cekungan Lombok (Lombok Basin) bagian timur laut. Walaupun begitu, gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
“Hasil monitoring BMKG selama 1 jam pasca terjadinya gempabumi, baru terjadi satu kali gempabumi susulan dengan kuatan 4,4 SR,” ungkapnya.
Pihaknya mengungkapkan akan terus melakukan monitoring perkembangan aktivitas gempabumi susulan dan hasilnya akan disampaikan kepada masyarakat. Untuk itu kepada masyarakat pesisir di NTB dan NTT dihimbau agar tetap tenang. (Putri)