KAB TASIKMALAYA (CM) – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Erry Purwanto mengaku prihatin atas kejadian sejumlah pelajar yang tewas akibat minuman keras oplosan. Peristiwa tersebut sedikitnys telah yang merenggut 8 korban jiwa. “Ini harus jadi perhatian semua pihak, terutama pemerintah daerah,” ungkap Erry, Senin (27/01/2020).
Ia menginginkan, ke depan kasus serupa tidak terulang lagi. Dari penelusuran di lapangan, kata Erry, saat ini muncul dua jenis minuman keras, yaitu miras oplosan dan non miras. Dengan demikian, Erry memohon semua pihak terkait selalu mewaspadai dan menyikapinya dengan serius demi menyelamatkan generasi muda.
“Salah satunya, pemerintah bisa mengeluarkan langkah-langkah kongkret. Setidaknya mengeluarkan regulasi untuk mencegah masyarakat melakukan pengoplosan yang menyebabkan kematian,” tegasnya. Tak hanya itu, ia pun ingin membawa persoalan ini ke dunia pendidikan, di mana korbannya banyak para usia remaja dan tercatat sebagai pelajar.
“Dunia pendidikan harus menekankan tentang bahaya narkoba dan minuman keras. Sebagai dewan pendidikan, kami akan imbau seluruh sekolah untuk terus mensosialisasikan bahaya miras oplosan kepada siswa,” ungkapnya. Berdasarkan data dari Rumah sakit Umum Daerah Singaparna Medika Citrautama ada 8 orang pelajar turut jadi korban miras oplosan. (Amas)