BANDUNG BARAT (CM) – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat secara bertahap terus melakukan perbaikan ruang kelas yang mengalami kerusakan di sejumlah SD dan SMP sejak tiga tahun belakangan.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) KBB, pada tahun 2021 ada sebanyak 59 ruang kelas SD yang diperbaiki, serta 68 ruang kelas SMP yang diperbaiki. Lalu di tahun 2022 ada 154 ruang kelas SD dan 105 ruang kelas SMP yang diperbaiki. Di tahun 2023 pihaknya memperbaiki 389 ruang kelas SD dan 167 ruang kelas SMP.
Penyebab rusaknya ribuan ruang kelas itu karena usia bangunan sudah tua dan lama tidak tersentuh perbaikan. Lalu ada juga yang mengalami kerusakan karena bencana alam.
“Secara keseluruhan totalnya kami memperbaiki 942 ruang kelas selama tiga tahun ini. Jadi data kerusakan kelas itu kita coba kurangi setiap tahunnya,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan KBB, Rustiyana saat ditemui, Kamis (4/5/2023).
Rustiyana mengatakan perbaikan ruang kelas rusak sempat terkendala akibat pandemi COVID-19. Perbaikan kerusakan ruang kelas sendiri menggunakan program anggaran baik dari APBD KBB, bantuan provinsi, serta pemerintah pusat.
“Upaya perbaikan ruang kelas rusak itu selalu kita lakukan setiap tahunnya. Untuk sumber anggarannya itu dari alokasi APBD, bantuan provinsi ataupun DAK dari pusat,” kata Rustiyana.
Menurutnya, untuk ke depan Disdik KBB akan mengantisipasi dan merancang program perbaikan ruang kelas di tahun 2024 baik dari anggaran APBD KBB ataupun APBN.
“Datanya akan terus berubah, karena kan ada yang sudah diperbaiki kemudian ada lagi yang rusak. Anggarannya besar kalau mau memperbaiki semua sehingga setiap tahunnya perbaikan harus dicicil,” ujar Rustiyana.
Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi untuk seluruh SD dan SMP dalam pengajuan melalui validasi data Dapodik untuk sarana prasarana, dengan harapan anggaran DAK fisik tahun 2024 jadi lebih maksimal.
“Sosialisasi itu penting agar sekolah bisa memasukkan data yang sesuai mengenai kondisi sekolahnya saat penginputan di Dapodik,” tandasnya.**