BOGOR (CM) – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turun langsung mencangkul tanah di kawasan Hibisc Fantasy, Puncak, Kabupaten Bogor, pada Sabtu 8 Maret 2025.
Di tengah hujan deras, ia bertekad mengembalikan wilayah tersebut menjadi hutan alami dengan menanam bibit pohon di lahan yang sebelumnya digunakan sebagai kawasan wisata.
Tanpa ragu, Dedi mengayunkan cangkulnya untuk menggali tanah sebelum menanam bibit pohon. Setelah cukup dalam, ia memasukkan bibit tersebut, lalu menutupinya kembali dengan tanah.
“Ikat pakai tali rafia,” ujarnya kepada salah seorang pekerja yang membantunya. Bibit pohon itu pun diberi bambu penopang dan diikat agar tidak roboh akibat derasnya hujan.
Ketika ditanya mengenai aksinya, Dedi menegaskan bahwa ini bukan sekadar pencitraan, tetapi komitmen nyata untuk merestorasi lingkungan Puncak.
“Aing serius, lain pencitraan,” ucapnya sambil membasuh sandal jepitnya di aliran air hujan.
Menurutnya, menghijaukan kembali kawasan Puncak adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan serta penghormatan terhadap leluhur.
“Kata karuhun, waaah incu aing geus sadar,” tambahnya, mengisyaratkan bahwa generasi saat ini harus lebih bertanggung jawab terhadap alam.
Bekas Bangunan Hibisc Fantasy Disulap Menjadi Hutan
Kawasan Hibisc Fantasy, yang sebelumnya disegel pada Kamis (6/3/2025) dan dibongkar sejak Jumat (7/3/2025), akan diubah menjadi hutan kembali.
Dedi memastikan bahwa bangunan permanen yang berdiri di lahan resapan air harus dibongkar, karena terbukti melanggar izin lingkungan.
Dalam inspeksi sebelumnya, ditemukan bahwa 39 bangunan wisata di Hibisc Fantasy melanggar aturan, di mana:
- 14 bangunan masih dalam proses pencabutan izin sebelum dibongkar
- 25 bangunan lainnya telah dibongkar secara resmi
Kini, sebagian besar area yang sebelumnya dipenuhi bangunan beton telah rata dengan tanah dan siap untuk dihijaukan kembali.
Dedi mengungkapkan bahwa sebanyak 23.000 pohon akan ditanam di atas lahan seluas 23 hektar yang sebelumnya dipenuhi bangunan wisata ilegal.
“Kan jalannya aja sudah berbeton, menurut saya ini melanggar. Kita ingin mengembalikan tempat ini menjadi area perbukitan dengan fungsi resapan air. Dengan ditanami pohon, kawasan ini akan kembali hijau dan tidak lagi menjadi penyebab masalah lingkungan,” jelasnya.
Komitmen Mengembalikan Fungsi Alam Puncak
Langkah Dedi Mulyadi untuk menghutankan kembali Puncak Bogor merupakan bagian dari upaya lebih besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan menanam kembali pohon di bekas kawasan wisata, ia berharap dampak negatif akibat eksploitasi lingkungan bisa dikurangi.
Ke depan, proyek reforestasi ini diharapkan mencegah bencana ekologis, seperti banjir bandang yang sebelumnya melanda Puncak akibat perubahan fungsi lahan yang tidak sesuai aturan.
“Kita kembalikan Puncak menjadi hutan yang sesungguhnya, bukan sekadar tempat wisata yang merusak lingkungan,” pungkasnya.