TASIKMALAYA, (CAMEON) – Kamis (09/06) sekitar pukul 08.00 wib masyarakat di pesisir pantai Cipatujah di kagetkan dengan datangnya ombak besar yang diselingi angin yang cukup kencang menghempaskan 6 unit perahu nelayan dan beberapa rumah penduduk sempat terendam air laut setinggi 30 cm, bahkan saksi mata sempat melihat ketinggian ombak hingga mencapai 5 meter.
Petugas BPBD, Satpol Air, TNI dan TIM SAR segera melakukan evakuasi masyarakat yang tinggal di bibir pantai ke tempat yang relatif aman dari jangkauan gelombang.
Kepala BPBD Kab Tasikmalaya, Kundang Sodikin saat dikonfirmasi melalui saluran telepon menjelaskan bahwa gelombang besar yang disertai angin kencang ini, telah membuat panik warga, namun berkat kesigapan petugas warga segera di evakuasi dan diberikan logistic makanan siap saji, mengingat mereka yang tinggal di bibir pantai harus segera meninggalkan lokasi dan dievakuasi ke tempat aman.
“Data yang kami terima dari petugas di lapangan, sedikitnya 2 rumah mengalami rusak ringan, 6 perahu nelayan rusak dan puluhan jaring hanyut terbawa air laut. Namun sampai saat ini, kami tidak mendata adanya korban jiwa, air laut sempat merendam rumah hingga ketinggian 30 cm, Petugas kami beserta TNI-Polri sudah siaga di lapangan, “ Jelas Kundang.
Ditambahkan Kundang bahwa serangan Gelombang besar disertai angin kencang ini diprediksi akan terus terjadi hingga tanggal 12 Juni. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat di Pesisir pantai selatan (Cipatujah dan Cikalong) agar tetap waspada.
Informasi yang kami terima dari BMKG melalui Seksi Dalops BPBD Kab Tasikmalaya, bahwa terjadinya gelombang besar dan angin kencang ini akibat dari gumpalan awan cumolonimus yang bergerak dari wilayah selat sunda hingga ke samudra Indonesia. Tercatat tak hanya di pantai Cipatujah saja sejumlah pesisir di laut simeuleu aceh, Perairan Sabang , Perairan Bengkulu hingga ke Selat Malaka bagian Utara. cakrawalamedia.co.id (DZM )
