BELGIA – Belgia siap menjadi tuan rumah MotoGP 2020, adalah Sirkuit Spa-Francorchamps yang tertarik membawa kembali balap motor bergengsi itu ke Belgia.
Direktur Spa-Francorchamps Nathalie Maillet berharap MotoGP kembali digelar di sirkuit Belgia. ”Saya ingin menggelar event besar seperti MotoGP,” ucap Maillet dilansir di Motosport. Pria yang baru menjabat pertengahan tahun lalu itu telah berdiskusi dengan pihak penyelenggara MotoGP, yaitu Dorna Sports S.L.
Sirkuit Spa-Francorchamps telah menjadi tuan rumah balapan sejak 1921. Ketika era Grand Prix mulai diperkenalkan pada 1949, sirkuit sepanjang 7 km itu hanya absen satu kali untuk meningkatkan keselamatan di trek pada 1987. Terakhir, Spa-Francorchamps menggelar Grand Prix adalah pada 1990.
”Fasilitas di sirkuit perlu untuk mengakomodasi balap motor lagi. Selain itu, ada sembilan sirkuit yang menggelar dua balapan, baik Formula 1 dan MotoGP,” tukas Maillet.
Dia menegaskan, akan mempelajari lebih dalam tahun ini. Terutama dalam hal profitabilitas dan keuntungan ekonomi bagi wilayah Belgia. ”Ini tidak akan sampai 2020. Tapi saya menargetkan untuk jangka panjang. Saya di sini untuk waktu lama dan tenang,” ungkapnya.
Tak hanya membidik status tuan rumah MotoGP, Maillet juga berambisi menyediakan layanan koneksi Wi-Fi gratis bagi seluruh fans saat menonton balapan di sirkuit.
”Kita sekarang tinggal di dunia hiper koneksi, dan kita dalam titik balik hebat dunia digital, yang akan dinegosiasikan pada akhir 2017,” tandasnya.
Belgia tak pelak menambah daftar negara yang ingin menggelar MotoGP. Sebelumnya ada Hongaria, lalu Indonesia. Ada pula pembicaraan dengan sirkuit di Argentina, Brasil, Cile, Australia dan Kazakhstan.
Sementara itu, 12 sirkuit akan mengakhiri kontraknya pada 2020. Di antaranya, Qatar, Austin, Le Mans, Barcelona, Assen, Sachsenring, Brno, Misano, Aragon, Phillip Island, Sepang dan Valencia.
Sementara salah satu pebalap MotoGP Alvaro Bautista mengatakan, tahun ini menjadi kompetisi yang sangat menyenangkan. ”Saya harap mampu memberikan segalanya sebagai pembalap dan memanfaatkan setiap kondisi. Saya tidak meminta hasil karena saya tahu jika tampil 100 persen dan menikmati diri sendiri, hasilnya akan datang,” ungkapnya.
Pada tahun ini, Bautista akan bersama tim Ducati. Dia menuturkan, Ducati GP 16 merupakan motor yang pertama kali dia kendarai. Diakui olehnya, tidak mudah untuk mengendalikan motor tersebut jika dibandingkan dengan motor lainnya. Akan tetapi, Bautista sangat menyukai karakter mesin, yang mana sangat halus.
”Saya juga sangat menyukai elektronik. Saya pikir ini motor dengan banyak potensi,” jelasnya.
Pada musim sebelumnya, Bautista finis mendekati 10 besar. Dia menjelaskan, pada musim sebelumnya adalah pertumbuhan yangs stabil. Di mna, motor tiba tepat waktu. Untuk tahun ini, menurutnya, tidak ada yang diubah dalam motornya.
”Kami tidak perlu untuk mengembangkannya. Jadi, ini akan lebih mudah ketika kami menghadapi setiap Grand Prix,” ucapnya.
Saat ini, pihaknya akan fokus pada set-up dan performa ban. ”Saya pikir targetnya adalah lebih siap. Saya percaya diri kami bisa mencetak hasil lebih baik dibandingkan musim lalu,” pungkasnya. (Putri)
