TASIKMALAYA, (CAMEON) – Sepekan jelang Bulan suci Ramadhan sejumlah kebutuhan pokok di pasar pasar Tradisional di Tasikmalaya perlahan tapi pasti mulai merangkak naik. Naiknya harga sembako terutama Daging sapi, Daging Ayam dan Beras serta Minyak Goreng membuat petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab Tasikmalaya menggelar inspeksi mendadak ke berbagai kios di pasar Tradisonal Singaparna. Alhasil dari sejumlah kios yang dikunjungi petugas pada Rabu (01/06) itu, petugas mencatat grafik kenaikan meski tidak secara signifikan.
Kepala seksi Pengendalian dan Perdagangan Dinas Indag Kab Tasikmalaya, Taufik Fansuri, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi dengan melonjaknya harga-harga sembilan bahan pokok ini, dalam waktu dekat akan menyiapkan 5000 sapi potong untuk mengantisipasi melonjaknya harga daging sapi saat Ramadhan maupun menjelang Lebaran nanti.
“Memang ada kenaikan harga sembako tapi tidak signifikan, kita berupaya mengantisipasi nya dengan menyiapkan 5000 ekor sapi potong dan tentunya operasi pasar murah nanti di pertengahan bulan Ramadhan, “ jelas Taufiq Fansuri.
Melonjaknya harga bahan sembako , daging ayam dan daging sapi ini , tentu saja tak hanya dikeluhkan oleh pembeli. Para penjual dan pedagang pun mengeluhkan harga yang melambung tinggi ini, menurut mereka jelang Ramadhan ini jumlah permintaan meningkat sementara stok dan suplay daging maupun bahan sembako sedikit. “Ya kami juga berat, menjual daging ayam ini yang tadinya dijual Rp. 28.000 kini saya harus menjual sampai Rp. 35.000 apalagi daging sapi sekarang ada yang sudah mencapai Rp. 120.000 per kilogramnya, makanya banyak barang kami yang tidak terjual, “ keluh Agus salah seorang penjual ayam potong. cakrawalamedia.co.id( dzm )
