JAKARTA – KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym menyatakan akan ikut dalam unjuk rasa pada Jumat, 4 November 2016, nanti. Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu akan bergabung dengan ribuan umat Islam untuk mendorong proses hukum terkait penistaan agama Islam.
Ia mengatakan, satu ayat Alquran dilecehkan, dampaknya seperti ini. Umat Islam tidak terima. Hampir di tiap daerah ada unjuk rasa terkait ucapan calon gubernur DKI Basuki Thahaja Purnama terkait Surat Almaidah ayat 51. Satu ayat saja diremehkan, reaksi umat Islam tidak akan terbendung.
Ia meminta agar Presiden Joko Widodo tidak tinggal diam. Perintahkan Kapolri untuk menuntaskan pelecehan tersebut. Jangan anggap remeh. Bagi umat Islam, menjaga kemuliaan Alquran adalah urusan iman.
Melalui rekaman yang diunggah di YouTube, Minggu, 30 Oktober 2016, Aa Gym menilai, aparat terlihat kurang serius menangani persoalan tersebut. Dianggap remeh. Alhasil, dampaknya meluas dan berkepanjangan. Ia tak berharap terjadi huru-hara di republik ini.
Untuk mengantisipasi itu, segera selesaikan. Penyebabnya sudah jelas. Pelakunya terang benderang. Tuntaskan. Keadilan harus ditegakkan. Jangan lantaran kelakuan satu orang, republik ini terancam keutuhannya.
Ia menilai, pernyataan Ahok sudah melampaui batas. Bicara soal Alquran, padahal nonmuslim dan tidak pada tempatnya. Tak heran, banyak yang protes. Aa Gym mengaku telah melihat rekaman perkataan Ahok saat di Kepulauan Seribu itu. (pey)
