News

Ida Widaningsih Bersyukur Operasi Ayesha dan Aleeya Berjalan Lancar

349
×

Ida Widaningsih Bersyukur Operasi Ayesha dan Aleeya Berjalan Lancar

Sebarkan artikel ini

BANDUNG BARAT (CM) – Tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung berhasil memisahkan bayi kembar siam dalm operasi yang berlangsung pada Rabu 21 Desember 2022.

Operasi pemisahan bayi bernama Ayesha Azaela Putri Emira dan Aleeya Azalea Putri Emira itu melibatkan sedikitnya 120 dokter spesialis.

“Alhamdulillah, saya sangat-sangat bersyukur pada akhirnya operasi ini bisa terlaksana dan berhasil,” kata Wakil DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Ida Widaningsih.

Ia mengatakan, keberhasilan itu atas dukungan semua pihak, terutama dari Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.

“Terutama Pak Bupati Bandung Barat (Hengky Kurniawan), BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan KBB, para ASN dan para relawan, yang sudah membantu operasi ini,” ujarnya.

 

Menurutnya, tim dokter dari RSHS berhasil melakukan operasi sekitar pukul 17.00 WIB. “Alhamdulillah lancar operasinya, saya ikut menunggu proses operasi pemisahan Ayesha dan Aleeya, dan operasi pemisahan bayi kembar ini selesai sekitar jam 17.00 lebih,” kata Ida.

 

Ia menambahkan, saat ini, putri kembar pasangan Eka Lasmana (23) dan Mira Rahayu (24), penduduk Kampung Umur-umuran Desa Cipada, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masuk di ruangan PICU, untuk dilakukan observasi.

Ia menjelaskan selama 11 bulan, ia memperjuangkan agar Ayesha dan Aleeya agar bisa operasi pemisahan. Setelah operasi berhasil, Ida menyatakan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu baik tenaga, pikiran, moril maupun materil.

Sejak Ayesha dan Aleeya dilahirkan ibunya, Ida memang ikut membantunya. Bahkan selama beberapa hari, kedua bayi mungil inipun sempat nginap di kediaman Ida.

Namun pada akhirnya, kedua orang tuanya kembali ke rumah keluarganya di Kampung Umur-umuran.

Meski demikian, secara intensif Ida bolak-balik menengok Ayesha dan Aleeya untuk memantau perkembangan kondisinya. Ia dibantu tim relawan, Puskesmas Cisarua dan Dinas Kesehatan KBB, dalam pemantauannya.

Maka tak heran, ketika operasi selesai dan berhasil, Ida mengaku nyaris tidak bisa berkata-kata. “Gembira, sedih, terharu, pokoknya campur aduk. Soalnya, bayi yang cantik-cantik ini, sudah saya anggap sebagai anak sendiri. Selama 11 bulan, kita berjuang keras mencari bantuan kesana-kemari agar Ayesha dan Aleeya bisa dioperasi pemisahan,” ungkap Ketua DPC PDIP KBB ini.

Berkat perjuangan kerasnya dengan bantuan berbagai pihak, perjuangan itu bisa terwujud.

Pasca operasipun, Ayesha dan Aleeya masih tetap butuh bantuan karena harus menjalani proses pemulihan, kemudian perawatan supaya kondisinya stabil.

“Mohon do’anya, agar Ayesha dan Aleeya bisa cepat pulih dan bisa kembali sehat, berkembang sebagaimana anak-anak pada umumnya,” ucapnya.

Sebelumnya, Tim Dokter RSHS melakukan tindakan operasi pemisahan pada kembar siam asal KBB.

Ketua Tim Operasi Kembar Siam dr. Dikki Drajat Kusmayadi mengatakan, Ayesha dan Aleeya, saat lahir dengan kondisi dempet di dada dan perut.

Dikki juga menegaskan, kondisi bayi kembar siam ini saat lahir organ dalam yang menempel, hanya bagian hati/liver saja.

Sedangkan jantung dan organ lainnya terpisah dan berfungsi sebagaimana mestinya. Namun, untuk tulang dada kemungkinan ada penempelan dari selaput jantung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *