News

Operasi Bayi Kembar Asal Ciamis Berhasil Dipisahkan

394
×

Operasi Bayi Kembar Asal Ciamis Berhasil Dipisahkan

Sebarkan artikel ini
Operasi Bayi Kembar Asal Ciamis Berhasil Dipisahkan

BANDUNG, (CAMEON) – Bayi kembar siam asal kabupaten Ciamis yang diberi nama Gesya Ummaya Ramdani dan Gisya Bizanty Ramdani terpaksa harus dipercepat operasi pemisahan. Bayi pertama, Gesya yang mengalami kelainan jantung mengalami pembiruan selama sepekan terakhir.

Sehingga, pihak tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terpaksa mengambil tindakan operasi pemisahan terhadap keduanya. Sebelumnya, tim dokter mengatakan bahwa operasi dilaksanakan pada awal Oktober. Salah satu tim dokter penanganan bayi kembar siam Diki Drajat mengatakan operasi dimulai pada pukul 12.19 WIB.

“Akan tetapi, anastesi pada kedua bayi dilakukan pada pukul 07.00 WIB,” ungkap Diki kepada wartawan seusai operasi, Selasa (27/9) sore.

Operasi pemisahan dilakukan tidak terlalu lama, yaitu sekitar 1,5 jam untuk pemisahan liver, tulang rawan dada yang berdempet dan dinding perut. Selanjutnya dilakukan operasi jantung bagi bayi Gesya yang mengalami kelainan jantung.

Menurut pria yang sekaligus dokter spesialis anak, anak yang kelainan jantung tim dokter memberikan selang khusus dibagian pembuluh darah yang keluar ke jantung. Selang tersebut berfungsi untuk meningkatkan kemampuan hidup bayi Gesya.

Rencananya, selang tersebut dipakai tergantung kondisi bayi. Jika sudah membaik, selang tersebut akan dilepas dan dilakukan operasi kedua. “Operasi kedua untuk jantung akan dilakukan ketika umur bayi berumur 5-6 bulan,” katanya.

Menurut dokter lainnya Dadang Syarif Hidayat, yang paling dikhawatirkan adalah pasca operasi. “Operasi pemisahan berhasil dilakukan. Akan tetapi, kemungkinan negatif lainnya bisa terjadi,” ucapnya.

Diakui olehnya, beban adaptasi bayi yang berumur 2 bulan cukup berat. Pihaknya hingga seminggu ke depan akan memantau secara intens agar kemungkinan negatif lainnya tidak terjadi.

Dia mengatakan, kasus bayi kembar siam masih cukup jarang. Bahkan, pihaknya mencatat kasus bayi kembar siam mencapai 1 banding 1 juta kasus. “Kita (RSHS Bandung) sendiri telah menangani tiga kasus kembar siam. Semuanya berhasil dipisahkan,” pungkasnya.  cakrawalamedia.co.id (Nta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *