KOTA TASIKMALAYA (CM) – Untuk meningkatkan imunitas anak didik di tengah pandemi Covid-19. Pimpinan dan guru pebimbing Lembaga pendidikan Pondok Pesantren Boarding School Ibadurrohman mengajak ratusan siswa siswinya untuk menikmati wisata Air Kolam Renang dan wisata alam Pasir Pataya yang terletak di wilayah Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya Jawa Barat,
Pimpinan Harian PPTQ Ibadurrohman, Agus Sugiarto mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekedar melepaskan rasa kepenatan ke jenuhan selama 3 bulan telah menjalani karantina, melainkan juga mengedukasi dan membangun ukhuwah yang di isi dengan berbagai kegiatan ke agamaan dan permainan tradisional, bermain bersama dengan mengutamakan sariat islam,, berenang bersama, solat berjamaah dan lainnya.
“Untuk tetap menjaga dan memahami arti sariat islam ketika bermain antra ihwan dan ahwat. Selama kegiatan menikmati pasilitas yang ada di alam terbuka area Pasir Pataya, ihwan, ahwat juga menikmati permaiannya tidak di campur tetapi di pisah dan di atur secara bergiliran, di tempat yang berbeda,” terangnya.
Agus menambahkan, wahana wisata alam di Pasir Pataya memiliki fasilitas permainan lengkap termasuk dalam hal beribadah yang bisa menjadi sarana edukasi terhadap anak didik.
“Subhanallah wahana Pasir Pataya selain lengkap. Pemilik wahana wisata Pasir Pataya pun mengajak kami untuk bekerjasama selain untuk memakmurkan mesjidnya juga untuk memelihara seluruh area alam Pasir Pataya yang sangat berpotensi. Lokasi Ini cocok untuk memberikan edukasi bagi para anak didik,” ujarnya.
Agus menilai, prokes di Pasir Pataya juga sangat lengkap dimana sebelum masuk ke area wahana wisata Pasir Pataya semua santri di test suhu, termasuk prosedur kesehatan covid-19 lainnya.
“Selama bermain di area Pasir Pataya dan untuk menjaga prokes, kita selaku pimpinan ponpes Ibadurrohman selalu mengutamakan prokes selain 5M, juga sudah di ravis anti gen selama 3 bulan tidak ada yang keluar. Tidak ada interaksi dengan dunia luar termasuk lokasi Wahana Wisata Pasir Pataya untuk satu hari ini kita boking, termasuk pasilitas bermain dan juga sarana prasarananya yang ada di area Pasir Pataya, tertutup untuk umum,” terangnya.
Agus berharap dengan kegiatan ini dapat mengembalikan semangat dan motivasi santri dalam meningkatkan kemampuan belajarnya.
“Kami berharap setelah menikmati arena wisata Pasir Pataya seluruh santri kembali fresh dan ke depan seluruh santri memiliki visi dan semangat untuk meningkatkan kemampuan belajarnya baik secara agama maupun dalam pengembangan mindset-nya terhadap alam,” terangnya.
Diungkapkan pemilik Wisata Air Kolam Pasir Pataya, H.R Suryana, pihaknya menawarkan kepada santri yang memiliki potensi dan keahlian untuk mengelola tempat tersebut.
“Saya menawarkan potensi ini sebetulnya sudah sejak 2 tahun lalu, artinya tak hanya ke ponpes Ibadurrohman hanya saja belum ada yang siap. Kita di sini maunya wisata alama Pasir Pataya menjadi laboratoriumnya pertanian, peternakan, perikanan dan cocok tanam lainnya. Mudah mudahan Ponpes Ibadurrohman mau kerjasama,” pungkasnya. (Edi)
