News

Inilah Tujuan Pemda Pangandaran Gulirkan Progam “HOTANA”

181
×

Inilah Tujuan Pemda Pangandaran Gulirkan Progam “HOTANA”

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan kegiatan sosialisasi Hotel dan Restoran Tanggap Bencana (HOTANA). Hal tersebut gulirkan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) perhotelan dan restoran yang tanggap bencana.

Kegiatan Sosialisasi HOTANA berlangsung di Tempat Evakuasi Sementara (TES) atau Shelter Tsunami Pangandaran, Senin (12/10/2020).

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, diantaranya, Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdan, Asisten Bidang Pemerintahan sekaligus Plt. Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Pangandaran Suheryana, Kasatpol PP Undang Sohbarudin, Pimpinan PHRI. Narasumber sendiri berasal dari BPBD Provinsi Jabar, BASARNAS Bandung, BPBD Kabupaten Pangandaran, FPRB Jabar, ITB, U-Inspire serta relawan kebencanaan lainnya.

Pjs Bupati Pangandaran Dani Ramdan mengatakan, pelaksanaan kegiatan sosialisasi program hotel dan restauran tangguh bencana (HOTANA) dan diskusi persiapan pembentukan Forum Relawan Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Pangandaran sengaja dilaksanakan di Tempat Evakuasi Sementara (TES) atau Shelter Tsunami.

“Sosialisasi program HOTANA akan diikuti oleh seluruh karyawan hotel dan restauran yang di Pangandaran secara bergiliran, jumlahnya 30 peserta perhari dalam sebulan kedepan,” ujarnya.

Selain HOTANA, kata Dani, pihaknya juga menggelar pelatihan-pelatihan untum Desa Tangguh Bencana (DESTANA) dan program Keluarga Tangguh Bencana (KATANA).

“Diharapkan, dalam satu tahun kedepan setiap hari di gedung TES tsunami Pangandaran ramai di datangi pengunjung sebagai Resilience Center/Pusat Ketangguhan Bencana Masyarakat Pangandaran,” harapnya.

Menurut Dani yang juga Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar itu, bahwa pangandaran sebagai tujuan wisata berkelas dunia perlu dukungan dari berbagai sektor, maka pemerintah akan terus berusaha menunjang pengembangan pariwisata pangandaran.

“Kabupaten Pangandaran ini punya cita-cita yaitu ingin menjadi destinasi wisata kelas dunia, apa yang kita lakukan untuk itu, Pantainya di perbaiki, Hotelnya bagus-bagus, Bandara kita siapkan supaya ada penerbangan langsung, Jalan Tol akan dibangun, jalur Kereta Api akan dihidupkan kembali, itu langkah-langkah kita menuju pangandaran menjadi destinasi kelas dunia,” terang Dani.

Namun, kata Dani, tentu saja keamanan dan kenyamanan juga harus berkelas dunia, untuk itu makanya Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengeluarkan program HOTANA

“Satu hal yang jangan kita lupakan, bahwa destinasi wisata kelas dunia itu harus mempunyai sistem dan manajemen pencegahan dan penanggulangan bencana kelas dunia juga, karena dimana pun di dunia ini semua tempat wisata alam pasti dibaliknya itu ada potensi bencananya. Untuk itu kepentingan wisata dengan kepe tingan mitigasi bencana itu harus bersama-sama,” paparnya.

Wisatawan sekarang ini, sambung dia, sudah semakin kritis, mereka mencari tempat wisata yang selain indah juga nyaman.

“Semakin kesini wisatawan kita semakin kritis terpelajar, anak milineal, bisa memilih kemana harus berwisata yang nyaman. Makanya kita sebagai para pelaku wisata, sebagai ujung tombak kita ingin membangun paradigma baru wisata bukan hanya indah, nyaman tempatnya bagus tetapi safety,” tegas Dani.

Sementara itu, Plt Kalak BPBD Kabupaten Pangandaran, Suheryana mengatakan, dengan dilaksanaannya sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terutama wisatawan yang akan berkunjung ke Pangandaran.

“Dengan kesiapsiagaan ini, artinya orang akan percaya dan datang ke pangandaran dengan perasaan nyaman, tenang sehingga wisatawan merasa betah,” katanya.

Selain itu, agar seluruh pelaku wisata juga tahu bahwa di Pangandaran ada tempat evakuasi sementara.

“Selama ini, Tempat Evakuasi Sementara (TES) terabaikan hingga terlihat kumuh karena kotor, tapi sekarang tempat ini sudah bersih dan nyaman ketika digunakan,” pungkasnya. (Padna/Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *