TASIKMALAYA (CAMEON) – Meski mendapatkan penolakan dari ormas Banser di Kabupaten Garut, dimana Ustad Bahtiar Nasir (UBN) dan KH Mohamad Sabari Lubis akan mengisi tabligh akbar, Sabtu 11 November 2017, namun tabligh akbar yang digelar di Kota Tasikmalaya justru berjalan lancar. Tabligh akbar yang digagas oleh G-PIS Gerakan Pemuda Islam Saguling ini berpangsung dari mulai pukul 16.00 berlanjut dengan pukul 19.30 hingga selesai.
Dalam isi ceramahanya UBN mengajak umat agar selalu mengikatkan tali silaturahmi dan tetap mengedepankan persaudaraan dalam islam, terlebih saat ini potensi untuk memecah umat islam semakin besar.
“Umat islam saat ini tengah diuji, kita sedang menyusun kekuatan agar kebangkitan islam terbesar nanti datang dari Indonesia untuk itu kita jangan mudah terpecah belah dan mudah diadu domba,” jelasnya.
Tak hanya itu Ketua GNPF MUI ini juga mengapresiasi gerakan pemuda islam di Kota Tasikmalaya yang memiliki semangat tinggi dalam memajukan ghiroh islam.
“Meski ada perbedaan prinsip, itu wajar tapi jangan sampai kita terpecah, intinya jangan pernah merasa bosan untuk menyatukan umat jangan pernah bosan,” tambahnya di hadapan ribuan umat yang memadati lapangan sepak bola di Saguling panjang tempat tabligh akbar ini berlangsung.
Usai menggelar tabligh akbar UBN dan rombongan pun langsung menuju Kabupaten Garut untuk persiapan tabligh akbar pada Sabtu siang, puluhan Laskar FPI , Brigade Tholiban, Kokam dan Brigade Persis mengawal UBN dan rombongan hingga menuju Garut. (dzm)
