TASIKMALAYA (CAMEON) – Pasca mengikuti sidang perdananya dengan agenda memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Tasikmalaya, keluarga saksi korban inses oleh ayah kandung ini diteror oleh orang tak dikenal. Rumah korban yang terletak di sekitar Indihiang Kota Tasikmalaya ini dilempari batu besar sehingga genting rumah hancur, Selasa ( 11/07).
Kejadian teror ini diperkirakan sekitar pukul 21.54 WIB, salah seorang tetangga korban , Iyar (26) menuturkan dia sangat kaget mendengar suara genting rumah pecah dan penghuni rumah keluar dengan ketakutan.
“Pas abdi kaluar, aranjeuna narangis abdi teras ngempelkeun warga,” terang iyar.
Wanto suami korban sendiri, kaget saat dirinya baru saja datang dari pekerjaannya.
“Lihat istri saya panik, anak saya menangis, sepertinya mereka sudah tahu kalo tadi kami memberikan kesaksian dari kasus yang menimpa istri dan kedua anak angkat saya,” terangnya.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto saat dihubungi melalui telepon selulernya menyayangkan tindakan teror terhadap keluarga korban oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia akan melaporkan hal tersebut ke pihak Kepolisian agar saksi bisa dilindungi secara hukum.
“Kasihan kan, keluarga korban sudah psikologisnya jatuh sekarang ditambah dengan teror, ini maunya apa sih saya akan koordinasi dengan pihak Kepolisian maupun P2TP2A agar bisa memberikan perlindungan kepada saksi dan tempat yang lebih aman,” terangnya.
Hingga saat ini, warga dan aparat keamanan setempat terus melakukan siskamling untuk mangantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa keluarga naas ini. (dzm).
