CIMAHI, (CAMEON) – Jelang tutup tahun 2017, angka pengangguran di Kota Cimahi masih terbilang tinggi. Data terakhir yang diperoleh dari Dinas Ketenagakerjaan Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kota Cimahi, angka pengangguran di Cimahi mencapai 14.108.
Kepala Bidang Pelatihan, Penempatan Kerja dan Transmigrasi (P2KT) Disnakertransos Kota Cimahi Moch. Zaenal Mutakin mengatakan, saat ini di Kota Cimahi angka tersebut diperoleh sebelum pelaksanaan Job Fair pada Juli 2016 lalu.
“Itu yang didata langsung sebelum melaksanakan Job Fair. Didata dari 15 kelurahan,” terang dia, Kamis (29/12/2016).
Setelah pelaksanaan Job Fair, kata Zaenal, angka tersebut menurun sekitar 20%,“pengaruhnya hanya sedikit, paling 20% yang diserap dari angka pengangguran,” kata dia.
Diklaim Zaenal, pihaknya telah melaksanakan beberapa program untuk menekan angka pengangguran di Kota Cimahi.
Diantaranya, terang dia, program Job Fair, Bursa Kerja Khusus (BKK) di sekolah, khsusunya sekolah kejuruan, melaksanakan pelatihan serta program magang.
“Empat hal tersebut yang dilakukan untuk mengurangi pengangguran,” ujar Zaenal.
“Yang lebih dominan mengurangi pengangguran di pelatihan,” tambah dia.
Kedepannya, lanjut Zaenal, Disnakertransos Kota Cimahi sudah memiliki menyusun Rencana Tenaga Kerja (RTK). Rencana tersebut dibuat untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Cimahi.
“Kita punya rencana menyusun RTK, kita mengikuti program pusat,” terang dia.
Diungkapkan Zaenal, upaya-upaya yang sudah dilaukan dan akan dijalankan kedepannya merupakan bentuk target pihaknya untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Cimahi.
“Kita terus menurunkan atau menstabilkan angka pengangguran,” tandas dia. (Rizki)
