News

Tips Memilih Hewan Kurban Sehat dari Puskeswan Cimahi

265
×

Tips Memilih Hewan Kurban Sehat dari Puskeswan Cimahi

Sebarkan artikel ini
Tips Memilih Hewan Kurban Sehat dari Puskeswan Cimahi

CIMAHI, (CAMEON) – Bagi Anda yang ingin membeli hewan kurban yang sehat dan memenuhi syarat, inilah tips-tips yang dipaparkan oleh dokter hewan dari Puskeswan Kota Cimahi, drh. Irfan Fajar Ramadhan.

Ia menjelaskan, secara kondisi fisik dan non fisik, hewan kurban seperti sapi dan domba harus memenuhi syarat sehat yang sudah ditentukan.

“Mulai dari cukup umurnya, kemudian tidak cacat kemudian tidak kurus,” terangnya, Jumat (2/8/2016).

Untuk mengetahui kondisi hewan sehat atau sakit, tentunya harus melalui beberapa tahapan pemeriksaan terlebih dahulu.

Yang pertama, untuk mengetahui umur hewan kurban, sapi dan domba, itu harus memeriksa bagian gigi hewan tersebut.

“Giginya udah punggak belum? kalau sudah berarti usianya 2 tahun (sapi), kalau domba sepasang berarti satu tahun,” terangnya.

Jika usia sapi sudah berumur dua tahun dan domba satu tahun, maka hewan tersebut sudah memenuhi syarat usia kurban.

Kemudian jika ingin mengetahui hewan cacat atau tidak, itu bisa dilihat dari kondisi tanduk hewan tersebut. “Kalau bertanduk, tanduknya ga boleh dipotong ga boleh pecah, tanduknya ga rusak,” bebernya.

Yang tidak kalah pentingnya adalah, soal kondisi kejantanan hewan kurban. Menurutnya, kejantanan hewan kurban harus benar-benar diperhatikan. Sebab, hewan yang boleh dikurbankan hanya yang memiliki kelamin jantan.

Untuk mengetahui kejantanan hewan, harus dipegang bagian testisnya. Jika jumlah testisnya ada dua, berarti hewan tersebut jantan.

“Selain itu, ukuran testisnya harus sama besarnya. Jika beda ukuran, berarti hewan tersebut cacat,” katanya.

Kemudian perihal kondisi ukuran badannya. Untuk melihat ukuran kondisi badan hewan, bisa dilihat disekitar perutnya.

“Kalau tulang rusuknya kelihatan kemudian daerah perutnya kerempeng kecil berarti kan hewannya kurus,” ujarnya.

Secara umum, kata dia, pemeriksaan hewan kurban harus dilakukan dari mulai kepala hingga ekor untuk mengetahui kesehatan hewan secara detail.

Untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat saat membeli hewan kurban, ia dan tim dokter lainnya akan memeriksa seluruh hewan yang akan diperjualbelikan.

Jika di lapangan nanti ditemukan hewan yang tidak sehat, dipastikan ia dan tim akan mengobati hewan tersebut.

“Nanti kita sarankan ke pemilik atau penjual hewan ini tidak dijual dulu, diobatin dulu. Kalau memang sakitnya parah, lebih baik tidak dijual,” imbuhnya. cakrawalamedia.co.id  (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *