TASIKMALAYA, (CAMEON) – Satu regu tembak dari pasukan Pengendali Massa (Dalmas ) Polres Tasikmalaya mengiringi peti jenazah alm. AKP Dadi Sadariah di pemakaman umum Kecamatan Ciawi Kab Tasikmalaya, Rabu (18/01 ).
Sejumlah kerabat dan teman sesama Kapolsek serta para perwira staff di jajaran Polres Tasikmalaya nampak hadir untuk memberikan penghormatan terakhir terhadap Kapolsek Sodonghilir ini.
Usai menjadi irup dalam prosesi pemakaman ini, Kapolres Tasikmalaya AKBP Nugroho Arianto menjelaskan bahwa dirinya merasa kehilangan seorang figure perwira yang memilki wawasan yang luas dalam bidang hukum serta bagus dalam kinerjanya.
“Kami merasa kehilangan dengan kepergian salah seorang perwira di lingkungan Polres Tasikmalaya. Almarhum adalah sosok perwira yang ulet dan sangat supel dalam bergaul,“ ujar Kapolres.
Almarhum AKP Dadi diberitakan wafat pada Selasa sore (17/01) setelah sebelumnya melakukan olahraga bulu tangkis, diduga karena kecapaian tak lama setelah bermain badminton almarhum merasa pusing dan saat di bawa ke puskesmas sodong nyawanya tak tertolong.
“Dugaan sementara almarhum kecapaian setelah bermain badminton,“ imbuh Nugroho, sementara rekan sejawat almarhum Kompol Pomo Sutrisno mengatakan semasa tugas almarhum orangnya ramah dan agamis, dia orangnya cukup pendiam tapi ramah dan agamis,“ ucap Kompol Pomo Sutrisno.
Almarhum yang terakhir menjabat sebagai Kapolsek Sodonghilir ini, meninggalkan satu istri dan 6 orang anak. Semasa hidupnya, almarhum pernah menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Singaparna dan Kapolsek Bantarkalong, sebelum akhirnya menempati pos barunya di Polsek Sodonghilir pada tanggal 27 Oktober 2016. (dzm)