News

Tak Hanya Polisi, Warga Salawu Diganjar Penghargaan karena Selamatkan Pemudik

154
×

Tak Hanya Polisi, Warga Salawu Diganjar Penghargaan karena Selamatkan Pemudik

Sebarkan artikel ini

KAB.TASIK (CM) – Sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi luar biasa dalam menjaga kelancaran dan keselamatan arus mudik-balik Lebaran 2025, Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dzinah menyerahkan penghargaan kepada 59 individu, yang terdiri dari 52 personel Polri dan 7 warga sipil.

Penghargaan ini diberikan dalam upacara resmi yang digelar di halaman Mapolres Tasikmalaya, Selasa 14 Mei 2025

Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan bahwa apresiasi ini merupakan wujud nyata penghargaan institusi terhadap semangat kerja keras, inovasi di lapangan, dan kolaborasi erat dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2025, yang menjadi agenda tahunan pengamanan Lebaran di wilayah Jawa Barat.

Ini bukan sekadar seremoni, melainkan ucapan terima kasih kami kepada para personel dan warga yang telah menjaga keselamatan masyarakat saat arus mudik dan balik. Komitmen mereka patut dihargai,” tutur AKBP Haris.

Menariknya, dari total penerima penghargaan, tujuh orang adalah warga sipil dari Kecamatan Salawu, yang turut berperan aktif menjaga keselamatan di Tanjakan Bohongsebuah jalur rawan kecelakaan dengan kontur curam yang kerap memicu insiden lalu lintas.

Pada tahun sebelumnya, kawasan ini mencatat dua kecelakaan serius, namun pada Lebaran 2025, tidak terjadi satu pun insiden, berkat sinergi antara kepolisian dan warga yang secara sukarela berjaga selama 24 jam.

Warga secara spontan membantu kendaraan yang bermasalah saat menanjak—termasuk mengganjal ban dan memberi peringatan kepada pengemudi yang kesulitan. Respons cepat ini telah menyelamatkan nyawa,” ungkap Kapolres.

Saat dimintai tanggapan mengenai peran warga ke depan, Haris menyebut bahwa dukungan masyarakat bersifat fleksibel, tergantung kondisi dan waktu, mengingat warga juga memiliki tanggung jawab pribadi lainnya.

Kehadiran mereka saat volume kendaraan meningkat sangat berarti. Kemitraan semacam ini menjadi contoh nyata kerja sama strategis antara aparat dan masyarakat dalam menciptakan ketertiban,” imbuhnya.

Ia berharap kolaborasi seperti ini bisa terus diperkuat, menjadi bagian dari pendekatan keamanan berbasis komunitas yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *