BANDUNG, (CAMEON) – Stok Cabai di Jawa Barat pada bulan Juni dan Juli mengalami surplus. Menurut Kepala Bidang Holtikultura Dinas Pertanian Jawa Barat, Obas Firmansyah, jumlah produksi cabai cukup melimpah.
“Khusus cabai merah dua bulan ini mengalami surplus sangat banyak. Biasanya ketika memiliki surplus yang cukup banyak kita bisa memasok ke wilayah lain,” kata Obas dihubungi melalui telepon, Minggu (26/6).
Dia menjelaskan, bedasarkan data tanam untuk cabai merah diprediksi produksi di Jawa Barat bulan Juni 23.203 Ton. Sedangkan jumlah kebutuhan Jawa Barat hanya mencapai 6.946 Ton. Artinya, lanjut dia, Jawa Barat masih surplus Juni 16.257 Ton.
Lalu untuk bulan Juli produksi panen Jawa Barat mencapai 21.806 Ton, dengan kebutuhan 6.946 Ton. Sehingga Jawa Barat memiliki surplus di Juli sebanyak 14.862 Ton.
“Di produsen harga sejumlah cabai tidak mengalami kenaikan, bahkan harga cabai sama seperti harga biasanya,” ucapnya.
Saat ini, harga cabai di tingkat petani untuk cabai keriting merah wilayah Kabupaten Bandung, Ciwidey mencapai Rp 18.000 per kilogram. Lalu harga cabai rawit merah di kalangan petani hanya mencapai Rp. 15.000 per kilogram.
“Harga tersebut merupakan harga yang normal seperti harga bulan-bulan sebelum ramadan,” jelasnya.
Di awal puasa memasuki bulan puasa, harga cabai merah, cabai rawit dan cabai keriting cukup tinggi. Berdasarkan pantauan di lapangan, Untuk harga cabai merah yang semula mencapai Rp 60 ribu per kilogram kini turun hingga angka Rp 47 ribu per kilogram. (nta)