News

Kerupuk Mie Jadi Ciri Khas Makanan Bulan Ramadan

777
×

Kerupuk Mie Jadi Ciri Khas Makanan Bulan Ramadan

Sebarkan artikel ini
Kerupuk Mie Jadi Ciri Khas Makanan Bulan Ramadan
Ilustrasi

BANDUNG, (CAMEON) – Siapa yang tidak mengenal makanan khas kerupuk banjur di bulan Ramadan? Makanan yang terdiri dari kerupuk mie kuning dan disiram kuah oncom yang sedikit pedas selalu diserbu, baik kedai-kedai makanan atau pun di jajanan pinggir jalan.

Salah satu pembuat kerupuk mie kuning di Kecamatan Sukajadi, Aisyah (48), mengatakan cukup kewalahan membuat kerupuk mie saat ini. Dalam sehari pihaknya mampu menjual sekitar 300 bal kerupuk. Padahal hari-hari biasa hanya bisa membuat 50 bal kerupuk.

“Biasanya cuma 50 bal sehari, orang-orang tertentu aja yang beli. Terus biasanya saya hanya melayani pelanggan yang pesan terlebih dahulu,” kata Aisyah kepada wartawan, Minggu (26/6).

Permintaan kerupuknya selama bulan Ramadan hanya mencakup kota Bandung dan Kabupaten Bandung saja. Untuk daerah lainnya tidak bisa mencukupi, hal itu disebabkan jumlah karyawan yang dimilikinya tidak memadai.

Diakui olehnya sudah lama memproduksi kerupuk mie tersebut sekitar tahun 1977. Resep yang dibuat pun merupakan resep turun temurun. Pihaknya membawa resep tersebut dari keluarganya yang berada di daerah tegal.

Pihaknya juga bersyukur usaha ini bisa berkembang. Biasanya ketika musim hujan produksi kerupuk sengaja dihentikan karena pada musim hujan nyaris tidak ada terik matahari untuk menjemur kerupuk.

“Saya bersyukur selama bulan Ramadan permintaan cukup tinggi dan bisa berbagi rezeki dengan yang lainnya,” ucapnya.

Tingginya permintaan kerupuk mie, lanjut dia, hanya terjadi di bulan Ramadan aja, di bulan yang lainnya kadang menurun, bahkan terkadang tutup.

Di tempat yang berbeda, menurut salah satu pedagang di pasar Caringin, Dadang (43), permintaan kerupuk mie kuning meningkat dari hari-hari biasa. “Biasanya saya di pasar sehari cuma lima bal. Sekarang bisa sampai dua atau tiga kali lipatnya,” ungkapnya.

Diakui olehnya, tingginya permintaan membuat harga kerupuk mie kuning ikut tinggi. Biasanya dipatok dengan harga Rp 10 ribu per kilogram, saat ini mencapai Rp 15 ribu per kilogram.

Walaupun begitu, pihaknya menjelaskan bahwa kerupuk mie kuning ini salah satu makanan khas bulan Ramadan. Biasanya, kerupuk mie itu dikasih kuah oncom yang cukup pedas. Kadang juga dimakan pada saat takjil. “Makanan ini sering ada dan jadi ciri khas di bulan Ramadan,” pungkasnya. (nta)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *