Internasional

Sosok Wanita Cantik Pembunuh 100 Orang Anggota ISIS yang Dihargai Rp. 13 Miliar

102
×

Sosok Wanita Cantik Pembunuh 100 Orang Anggota ISIS yang Dihargai Rp. 13 Miliar

Sebarkan artikel ini

CAKRAWALAMEDIA.CO.ID – Beberapa waktu lalu dunia dikejutkan dengan serangan bom bunuh di beberapa tempat di Indonesia, dan yang terbesar di Surabaya.

Kejadian-kejadian tersebut yang akhirnya diklaim oleh pasukan extrimis dunia yang sedang hangat diperbincangkan, yakni kelompok ISIS.

Namun perlu diketahui, dibalik garangnya pasukan ISIS yang selalu menyerang membabi buta, ada satu sosok wanita yang menjadi musuh besar ISIS. Yaps, Joanna namanya.

Nama Joanna sekarang mendadak viral setelah mengaku dirinya pernah membunuh sebanyak 100 orang pasukan ISIS dengan tangannya sendiri. Lalu siapakah Joanna tersebut???

Dikutip dari beberapa media, Joanna merupakan keturunan dari Kurdi-Denmark. Ia rela meninggalkan masa studinya untuk bertempur melawan ISIS. Joanna meninggalkan bangku kuliahnya dan pergi ke Irak pada 2014.

Di balik wajahnya yang cantik, Joanna memiliki keberanian yang tinggi, Ia pernah membantai 100 pejuang ISIS.

Dengan senapan SVD Dragunov dan Kalashnikov kesayangannya, ia dilaporkan telah menghabisi sekitar 100 nyawa pejuang ISIS di medan pertempuran kedua negara

Atas prestasinya menghabisi para pejuang ISIS, Joanna menjadi sniper andalan Batalion YPG yang merupakan bagian dari Angkatan Bersenjata Pemerintah Regional Kurdistan di Irak.

Dengan pakaian kamuflase, ia biasa “berburu” pada malam hari, dari tempat-tempat sepi, berbekal teropong termal, granat, dan makanan kecil.

Di balik keberaniannya, Joanna memiliki pengalaman yang buruk di masa kecil. Ia pernah merasakan kerasnya perjuangan keluarganya (orang-orang Kurdistan) dalam peperangan di Irak semasa kecil.

Hal itulah yang membentukanya menjadi pribadi yang berani dan berbeda dari wanita lainnya.

Menurut catatan, pada usia empat tahun, ia sempat diungsikan ke Denmark untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Namun, Joanna menolak dan lebih memilih untuk menguasai senapan.

Kemampuannya menggunakan senapan didapatkannya dari Sang kekek. Ia dilatih kakeknya saat menginjak usia 9 tahun. Ia merasa meradang setiap kali mendengar berita pejuang ISIS yang memperlakukan wanita dan anak-anak seenaknya

Dianggap sebagai ancaman, Joanna menjadi buronan ISIS. Bahkan, pemimpin ISIS mengeluarkan uang 13 miliar demi menghabisi Joanna.

ISIS mengumumkan barang siapa yang bisa membunuh atau menangkap Joanna Palani, akan diberi hadiah sebesar 1 juta dolar atau sekitar Rp13 miliar.

Selain jadi buronan ISIS, Joanna sempat merasakan pengapnya jeruji besi. Pada Desember 2016, Joanna ditangkap oleh badan intelejen Denmark (P.E.T). Penangkapan tersebut bertujuan untuk melindungi Joanna.

Tapi pihak kejaksaan tampaknya tidak mau ambil risiko. Joanna dibebaskan dari penjara pada akhir Januari 2017 lalu. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *