DKI DJAKARTA (CM) – Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Firdaus, menemui Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, untuk memohon secara politik, mendesak pemerintah dalam hal ini kepolisian agar menuntaskan penyelidikan dan penyidikan kasus penembakan terhadap Mara Salem Harahap (42), wartawan dan Pemimpin Redaksi LasserNewsToday, di kediamannya di Islamic Village, Kelapa Dua, Tangerang, Minggu (20/06/2021).
Didampingi Sekretaris Jenderal SMSI Mohammad Nasir, dan anggota Dewan Penasihat SMSI Pusat Ervik Ary Susanto, Firdaus mengatakan, penembakan yang menewaskan Marsal ini bukan semata-mata kejahatan biasa, tetapi perbuatan keji yang berdampak luas terhadap perkembangan demokrasi.
“Penembakan itu selain membunuh orang pers, juga mengancam karakter demokrasi yang dikembangkan oleh pers. Kita tahu pers adalah pilar ke-4 demokrasi yang selain mengontrol jalannya demokrasi, juga pelaksana demokrasi,” katanya.
Muzani sepakat dengan sikap Firdaus bahwa kepolisian harus segera menyelesaikan secara tuntas penanganan kasus penembakan Marsal. Tidak ada alasan lagi kasus penembakan orang tidak diusut.
“Penyelidikan kasus ini harus dilakukan serius dan tuntas. Apapun latar belakang kejadiannya. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) perlu turun tangan untuk membentuk tim pencari fakta,” katanya.
Ahmad Muzani yang politisi Partai Gerindra ini mengatakan, peristiwa penembakan ini bukan hanya pembunuhan terhadap Mara Salem Harahap alias Marsal, tetapi melukai banyak hal, terutama kalangan pers, dan demokrasi.
“Pembunuhan ini juga merupakan ancaman terhadap negara,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pers Mohammad NUH, mengecam penembakan terhadap Marsal dan mendesak kepolisian segera menyelidiki kasus ini secara serius dan seksama, Sabtu (19/6).
“Pelaku dan motif pembunuhan harus diungkapkan. Rasa keadilan keluarga Mara Salem Harahap juga harus ditegakkan,” tegasnya. **