TASIKMALAYA (CM) – Kasus terpapar Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya diklaim sudah melandai dalam beberapa waktu terakhir. Namun masyarakat diharapkan tetap tidak kendor menjaga protokol kesehatan penanganan dan pencegahan Covid-19.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Muhammad Zen menjelaskan, indikator covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya telah melandai adalah berdasar pada kosongnya tempat isolasi terpusat yang berada di di Wisma Haji Kabupaten Tasikmalaya.
“Alhamdulillah kita di sana dua minggu sudah kosong. Artinya penyebaran sudah mulai mereda,” ungkapnya kepada media, Rabu (28/04/2021).
Meskipun begitu, Zen meminta masyarakat untuk tak lengah. Ia tak ingin kasus di India terjadi di Tasikmalaya. Oleh karenanya, warga Kabupaten Tasikmalaya diimbau tetap menerapkan prokes meski sebagian sudah menjalani vaksinasi.
“Di India Itu karena lengah, merasa Covid-19 sudah tak ada dan vaksin terus berjalan. Tapi kalau prokes diabaikan, tetap mengkhawatirkan,” tambahnya.
Zen melanjutkan, pihaknya juga akan menyiapkan pos penyekatan untuk menghalau pemudik saat Labaran. Ada 5 titik penyekatan yaitu di Salawu, Cikunir (Singaparna), Kadipaten, Cikalong, dan Cipatujah.
“Ketika ada pemudik lolos, kita lebih menjaga mereka. Artinya tak akan dipaksa pulang. Tapi pengawasan oleh tim akan jadi catatan khusus,” lanjutnya.
Selain penyekatan, Zen juga akan menyiagakan kembali RT siaga untuk memantau warganya. Ketika ada warga dari luar, harus dilaporkan agar bisa diawasi.
“Kita juga sudah punya ruang iisolasi di delapan puskesmas untuk pasien gejala ringan. Untuk terpusat ada di Wisma Haji,” tutupnya. (red)