PANGANDARAN (CM) – Selama ini Kabupaten Pangandaran yang merupakan lokasi objek wisata kerap di hantui dengan banyaknya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di sekitaran pantai. Hal tersebut jelas bakal berdampak kepada para pengunjung atau mengganggu kenyamanan wisatawan yang sedang berlibur.
Menyikapi permasalahan tersebut. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengharapkan adanya rumah singgah yang bisa menampung Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Pangandaran Bangi menyebutkan, bahwa objek wisata pantai Pangandaran menjadi lokasi pembuangan ODGJ yang dari luar daerah tepatnya Jawa Tengah.
“ODGJ yang masuk ke Pangandaran kebanyakan memang dari Jawa Tengah, hal tersebut karena terlihat dari penuturan bahasa mereka saat diamankan oleh kami,”ujarnya kepada wartawan, Selasa (28/01/2020).
Menurut Bangi, selama ini pihaknya hanya melakukan tindakan penghalauan saat ada ODGJ yang berkeliaran di sekitaran objek wisata pantai Pangandaran.
“Penghalauan itu dalam arti kita kembalikan lagi mereka ke daerah asalnya, karena tidak mungkin kita menampung orang-orang yang benar-benar ODGJ,”katanya.
Bangi berharap, di Pangandaran sendiri ada pembangunan rumah singgah untuk menampung orang-orang terlantar dan juga ODGJ yang dibuang ke Pangandaran.
“Untuk memanusiakan manusia, penanganannya nanti itu melibatkan lintas sektor, yakni Satpol PP, Dinkes dan Dinsos,”papar Bangi.
Bangi menegaskan, bahwa untuk anggaran pembangunan rumah singgah itu bisa diambil dari APBD Kabupaten Pangandaran.
“Kalau lahan untuk membangun rumah singgah saya kira pasti ada, karena Pangandaran ini kan masih luas lahan kosong,”cetusnya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten Pangandaran dr Aris Rismawan mengatakan bahwa selama ini para ODGJ yang tertangkap sering ditampung di Puskesmas.
“Mereka yang diamankan itu mendapatkan pelayanan kesehatan, karena Dinas Kesehatan juga memiliki tugas dalam penanganan ODGJ,”akunya.
Aris mengaku setuju jika nantinya pihak Pemerintah Kabupaten Pangandaran mau menggelontorkan anggaran untuk membangun rumah singgah di Pangandaran.
“Bila pembangunan rumah singgah bagi ODGJ terlealisasi tentu saya sangat setuju, agar nantinya penanganan ODGJ dapat lebih mudah lagi,”pungkasnya. (005)