News

Satgas Pembibitan Hadirkan Perubahan Kondisi Masyarakat Pejaten Menjadi Lebih Baik

143
×

Satgas Pembibitan Hadirkan Perubahan Kondisi Masyarakat Pejaten Menjadi Lebih Baik

Sebarkan artikel ini

KAB BANDUNG (CM) – Pola tanam tumpang sari yang diinisiasi oleh Dansektor Pembibitan Kolonel Inf Choirul Anam mendapat apresiasi dari masyarakat penggarap. Salah satunya, Suganda (46), Ketua RW 02 Kampung Pejaten Desa Tarumajaya Kec. Kertasari, dan juga Popon (57), warga Pejaten.

Selama satu tahun ini mereka merasa terbantu dengan hadirnya satgas pembibitan, sebagian warga di lingkungannya dipekerjakan di pembibitan tersebut. Demikian ungkap Suganda, Sabtu (15/06/2019).

“Saat ini saya ditunjuk oleh Dansektor untuk mengkoordinir warga di tempat persemaian dan penyemaian kopi, sekarang sedang melakukan penyemaian 600 ribu kopi untuk ditanam di musim hujan yang akan datang,” ucapnya.

Menurut Suganda, masyarakat yang terlibat dan dipekerjakan di sektor pembibitan mencakup 4 RW. “Ini sangat membantu perekonomian warga kami, apalagi kalau kopi sudah bisa dipanen,” tutur ia.

Hal yang sama diungkapkan Popon bahwa selama ada satgas di wilayahnya, keadaan menjadi lebih baik. “Hubungan warga di sini dengan Satgas Pembibitan sangat baik, apalagi sebagian satgas tinggal di pemukiman warga, sudah seperti keluarga sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu, Dansektor Pembibitan menyampaikan bahwa satgas harus bisa menyesuaikan dengan masyarakat. Tugasnya merubah pola pikir dan mengajak warga untuk menjaga lingkungan dengan berbagai macam pola pendekatan.

“Inilah Prajurit Siliwangi, salah satu pendekatan dengan cara ngadu Bako dan tinggal di sekitar warga, sistem kekeluargaan yang kami terapkan,” ucap Dansektor.

“Yang terpenting apa yang satgas lakukan adalah untuk kepentingan dan kesejahteraan warga, dengan semboyan Leuweung Hejo warga bisa ngejo,” pungkasnya. (Intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *