BANDUNG, (CAMEON) – Rencana yang sudah ditorehkan tiga puluh tahun lalu kini terwujud sudah. Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) mulai berdiri. Selasa kemarin, UM Bandung diresmikan. Hadir Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar dan pejabat lainnya.
Rektor UM Bandung, Suyatno, mengatakan, UM Bandung menerapkan kurikulum terbaru untuk perguruan tinggi, yaitu Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). “Jika kami tidak berbasis KKNI, UM Bandung tidak akan mendapatkan izin,” ungkapnya.
Berdirinya UM Bandung menambah deretan perguruan tinggi Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Hingga saat ini totalnya ada 147 kampus. Di UM Bandung sendiri ada sebelas program studi yang ditawarkan, di antaranya Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Industri, Farmasi, Bio Teknologi, Psikologi, Ilmu Komunikasi, Akuntansi Publik, dan lain-lain. Di antara yang sebelas itu, Kriya Fashion dan Teknologi Pangan Halal menjadi program unggulan UM Bandung.
Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Kahmad, mengharapkan, berdirinya UM Bandung dapat mengaplikaikan peran tri dharma perguruan tinggi, sehingga mampu memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat.
Menurutnya, masih banyak persoalan yang mesti segera diselesaikan, seperti kemiskinan, pengangguran, ekonomi dan lain sebagainya. “Dengan bertambahnya perguruan tinggi Muhammadiyah ini harus bisa mengurangi beban masyarakat,” tandasnya. cakrawalamedia.co.id (Nta)
