KOTA BANDUNG (CM) – Jemaah Majelis Dzikir Terapi Se-Jawa Barat memenuhi panggilan untuk menghadiri Dzikir Terapi dan Istighosah Akbar yang digelar dengan khidmat di Masjid Raya Al Jabar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung pada hari Sabtu, 09 Desember 2023.
Gelaran Dzikir dan Istighosah Akbar tersebut bertujuan untuk merapatkan barisan doa bagi seluruh jamaah yang turut serta dalam acara tersebut, sekaligus menyalurkan doa untuk keselamatan warga Palestina yang tengah menghadapi berbagai tantangan akibat serangan bertubi-tubi dari pihak Israel.
Tak hanya itu, doa juga ditujukan untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan lancar dan damai.
Pimpinan Ponpes Majelis Dzikir Terapi Asmaul Husna Provinsi Jawa Barat, KH. Waryono, MBT., S.Pd.I, menjadi juru doa dalam kegiatan tersebut.
Ia menyampaikan harapannya agar para jamaah yang hadir mendapatkan kesembuhan, kekuatan, iman yang kokoh, dan persatuan yang erat.
“Doa juga diberikan kepada warga Palestina yang tengah berjuang melawan serangan yang mengancam kehidupan mereka. Juga, doa mengalir untuk kelancaran Pemilu 2024, dengan harapan agar pesta demokrasi yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024 dapat berlangsung sukses dan damai,” terangnya.
BACA JUGA: Bebas Bullying! Terobosan Unik Sosialisasi di Lapangan Bola Bikin Antusias Anak-anak
Dalam rangka memberikan dukungan spiritual yang lebih luas, sejumlah narasumber dan penceramah terkemuka turut diundang untuk berbicara pada acara tersebut. Di antara mereka adalah Habib Ahmad Kadzim bin Luqman Al Kaff, Habib Ali Ridho Al Kaff, Habib Muhammad Masthur, KH. Fadel Abdullah Al Muhibb, KH. Yusuf Roni, KH. Erdi Hardiman, KH. Ahmad Muzakky, Ustadz Heriyanto, Ustadz Abay Bayanudin, dan Ustadzah Rida Maulida Nur, Juara Aksi Indosiar.
Sambil menyoroti kebijakan politik yang tengah berlangsung, KH. Waryono menyampaikan harapan agar proses Pemilihan Presiden tidak disertai dengan praktek saling mencaci maki dan menjelekkan antar calon, melainkan lebih didasarkan pada perbandingan program dan ide.
Ia menegaskan bahwa kampanye harus dilaksanakan dengan baik dan santun. Lebih lanjut, KH. Waryono mengajak para perempuan untuk tidak terpancing emosi atau isu ekonomi, melainkan untuk tetap menjaga keadaan politik agar tetap kondusif dan damai.