KOTA TASIK (CM) – Menjelang momen Idulfitri, geliat bisnis parcel mulai terlihat di berbagai penjuru Kota Tasikmalaya. Salah satu pusat keramaian berada di sepanjang Jalan Tentara Pelajar, di mana deretan toko parcel memamerkan produk-produk unggulan mereka. Di antara banyaknya pelaku usaha, Ramayana Parcel milik Tina Risnawati Sardjono mencuri perhatian dengan konsep unik—menghadirkan parcel berbahan dasar ramah lingkungan.
Mengusung visi mendukung UMKM lokal sekaligus berkontribusi menjaga lingkungan, Tina memilih menggunakan keranjang anyaman bambu dan rotan sebagai pengganti wadah plastik yang biasa digunakan.
“Kami ingin usaha ini tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi juga bermanfaat bagi lingkungan dan memberdayakan pengrajin lokal,” ujar Tina, Rabu 26 Maret 2025.
Seiring memasuki Ramadan 1446 H/2025 M, permintaan terhadap parcel Lebaran di Ramayana Parcel melonjak tajam. Setiap harinya, produksi parcel bisa mencapai 100 hingga 200 paket. Puncaknya, sepekan menjelang Idulfitri, toko ini ramai dikunjungi pembeli dari pagi hingga tengah malam.
Pelanggan Ramayana Parcel pun beragam, mulai dari perorangan hingga perusahaan besar. Tak jarang, ada pesanan dalam jumlah besar hingga 600 paket sekaligus dalam satu transaksi. Area layanan mereka pun meluas hingga ke Ciamis, Banjar, Pangandaran, dan Garut.
Untuk pelanggan di wilayah Kota Tasikmalaya dan Singaparna, Ramayana Parcel menyediakan layanan pengiriman gratis sebagai bentuk apresiasi. Harga parcel yang ditawarkan bervariasi, mulai dari Rp 80 ribu hingga Rp 4 juta per paket, dengan isi yang beragam mulai dari makanan ringan, kue kering, peralatan dapur, pecah belah, pakaian muslim, hingga produk elektronik.
Menariknya, pelanggan bisa membawa sendiri barang yang ingin dikemas menjadi parcel di tempat ini. “Silakan bawa barang sendiri, nanti kami bantu kemas dengan cantik di sini,” tambah Tina.
Tak hanya di momen Lebaran, Ramayana Parcel juga melayani pesanan untuk perayaan besar lain seperti Imlek dan Natal. Bedanya, untuk dua perayaan tersebut, mereka hanya menerima pesanan berdasarkan permintaan, tanpa stok dalam jumlah besar.
“Kalau untuk Imlek dan Natal, kami buat sesuai pesanan saja, jadi tidak nyetok banyak,” jelasnya.
Melihat tingginya permintaan menjelang Lebaran, Ramayana Parcel membatasi penerimaan pesanan maksimal hingga tiga hari sebelum Idulfitri. Begitu pula dengan pengiriman, yang akan diselesaikan H-3 Lebaran. Sementara pesanan dari luar kota mulai dikirimkan dua minggu sebelum hari raya.
Pilihan menggunakan bahan alami seperti bambu dan rotan ternyata membawa dampak besar, tak hanya untuk lingkungan tapi juga bagi para pengrajin lokal yang kini mendapat pasar lebih luas.
“Alhamdulillah, usaha ini membawa berkah bagi banyak orang. Kami berterima kasih kepada semua pelanggan yang sudah mempercayakan momen spesialnya kepada Ramayana Parcel,” tutup Tina.
Lewat inovasi sederhana namun berdampak besar, Ramayana Parcel sukses menunjukkan bahwa bisnis parcel bukan hanya soal keuntungan, tapi juga tentang berbagi manfaat bagi masyarakat dan bumi tempat kita berpijak.