Pangandaran

Puluhan Perahu Nelayan di Pangandaran Rusak Akibat Cuaca Buruk

109
×

Puluhan Perahu Nelayan di Pangandaran Rusak Akibat Cuaca Buruk

Sebarkan artikel ini

PANGANDARAN (CM) – Puluhan perahu nelayan yang ditambatkan di Pelabuhan Cikidang, Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, rusak akibat cuaca buruk kembali melanda pesisir pantai selatan Pangandaran.

Informasi yang dihimpun cakrawalamedia, Kamis (19/07/2018), cuaca buruk telah melanda kawasan itu sejak Pukul 01.00 WIB dinihari, dimana ketinggian ombak mencapai 5 meter. Akibatnya sebagian besar nelayan terpaksa tidak melaut untuk mencari ikan karena pertimbangan keselamatan.

Saat ini tercatat puluhan perahu milik nelayan yang ditambatkan di dermaga Cikidang, dilaporkan hancur yakni perahu bocor, katir patah dan perahu mengalami retak di bagian atas. Sehingga kerugian yang derita para nelayan mencapai ratusan juta rupiah.

“Saya tidak tahu bagaimana memperbaiki perahu yang hancur ini karena butuh biaya yang tidak sedikit, sedangkan kami tidak memiliki usaha lain,”kata Ujang (53) Nelayan asal Dusun Parapat Rt 06/09, Desa Pangandaran saat ditemui cakrawalamedia di Pelabuhan Cikidang, Kamis (19/07/2018).

Ujang menyebutkan, kerusakan puluhan perahu nelayan akibat cuaca exstrem yang melanda pesisir selatan sehingga adanya potensi gelombang tinggi di pesisir selatan dari sekarang hingga 22Juli 2018 mendatang,

“BMKG sudah memperkirakan tinggi gelombang pada 19Juli diperkirakan akan mencapai empat meter. Puncaknya pada 20 Juli, tinggi gelombang diprediksi mencapai enam meter. Dua hari setelah itu gelombang diperkirakan setinggi masing-masing 3,5 dan tiga meter,”ujarnya.

“Perahu saya mengalami kerusakan dibagian belakang yang jebol akibat terkena benturan dan begitu juga dengan katir yang patah menjadi dua, bila diperbaiki diperkirakan menelan biaya sebesar Rp3 jutaan, kami berharap Pemerintah memberikan bantuan kepada para nelayan yang perahunya mengalami kerusakan,”harap Ujang.

Salah seorang nelayan saat menunjukan perahunya yang rusak jebol

Hal senadakan dikatakan Nelayan lainnya, Maniso Andrianto (51) warga Dusun Parapat Rt 03/09 Desa Pangandran, mengatakan bahwa perkiraan dari BMKG bakal ada topan dari tanggal 18 sampai 23 Juli dengan perkiraan ketinggian gelombang tiga sampai 4 meter,”Perahu yang mengalami kerusakan diprediksi mencapai 25 lebih, Untuk pastinya memang belum ada pendataan,”katanya.

“Harapan para nelayan kepada pemerintah agar bisa nyaman antara berangkat dan pulang di area pelawangan pelabuhan cikidang, Mudah-mudahan bisa lebih diperhatian. Karena dipelawangan pelabuhan Cikidang ombak bisa pecah dan hal itu sangat membahayakan bagi nelayan,”ungkap Maniso.

Maniso meminta pihak Pemerintah melalui Dinas Terkait untuk segera melakukan pengerukan pelabuhan yang terbilang dangkal,”Sewaktu ada kunjungan kerja Bapak Presiden Jokowi ke Cileutik nelayan menyampaikan keluhannya terkait pengerukan. Dan pada saat itu bapak Presiden memerintahkan bu Mentri Susi. Namun sampai saat ini tidak ada realisasinya,”paparnya.

Hingga berita ditayangkan, para nelayan masih berusaha menyelamatkan perahu-perahunya dengan cara memindahkan ke tempat yang lebih aman. (Andriansyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *