BANDUNG, (CAMEON) – Di satu ruangan yang ukurannya cukup luas, sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM), Bandung yang tercatat sebagai anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Mahasiswa (UKM PSM) akan berkumpul untuk melaksanakan kegiatan latihan rutin. Kegiatan ini mereka lakukan seminggu sekali.
Di ruangan ini, mereka akan belajar bersama-sama mengenai teknik-teknik dasar suara. Mulai dari mengenal not-not lagu, menyesuaikan antara vokal dan lagu, olah suara dan lainnya.
Suasana yang sangat mencair dan penuh keakraban ini bisa dijumpai saat mereka
berkumpul untuk melaksanakan latihan rutin di kampusnya itu. Tak ada rasa canggung antara pelatih dan para anggotanya ini, mereka berbaur menjadi satu untuk belajar paduan suara.
Kendati sederhana, hal seperti ini dinilai sangat penting, pasalnya untuk mengembangkan bakat mahasiswa bisa melalui cara-cara seperti ini dengan organisasi kemahasiswaannya.
Pembina UKM PSM STAI Muhammadiyah Bandung, Agung Tirta Wibawa mengatakan,
keberadaan UKM ini bukan hanya sekadar wadah mahasiswa yang memiliki bakat di bidang seni tarik suara saja, namun lebih jauh melalui organisasi ini diharapkan bisa menjadi media pengembangan potensi mahasiswa sekaligus media promosi kampus.
“Ini wadah bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan bakatnya di bidang seni tarik suara. Jadi adanya UKM ini bukan cuma karena kebutuhan kampus saja, tapi wadah bagi mahasiswa juga,” ujar Agung.
UKM yang didirikan pada 2011 ini kerap tampil di beberapa acara, baik itu di internal kampus, maupun di luar kampus. Untuk di internal kampus, UKM ini kerap tampil dibeberapa acara, seperti penerimaan mahasiswa baru, wisuda, atau acara-acara lainnya.
Sementara untuk acara di luar kampus, dikatakan Agung, UKM ini serap mengisi acara-acara Muhammadiyah atau lomba yang digelar oleh perguruan tinggi antar Muhammadiyah, acara-acara partai dan lainnya.
Sebagai organisasi kampus, PSM STAI Muhammadiyah Bandung membuka selebar-lebarnya bagi mahasiswanya yang tertarik untuk bergabung dan mau belajar secara bersama-sama di bidang seni tarik suara ini. Menurut data yang tercatat, saat ini lebih dari 25 mahasiswa setiap tahunnya bergabung di UKM tersebut.
“Yang masuk UKM ini ada jurusan Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Syariah, Komunikasi Penyiaran Islam, Hukum Perdata Islam, dan Pendidikan Guru Raudhatul Athfal. Pertahun rata-rata 20 sampai 30 mahasiswa yang daftar ke UKM ini,” katanya.
Soal fasilitas, Agung menyatakan, selain ruangan untuk tempat berlatih, saat ini UKM yang usianya baru empat tahun ini memiliki sejumlah peralatan pendukung untuk kebutuhannya tersebut. Seperti keyboard, dan sound system.
“Fasilitas sudah cukuplah, kendalanya paling hanya masalah waktu saja untuk mencocokan waktu latihan sama anggota, karena kan, ada yang kelas karyawan dan regular,” katanya.
Dia berharap, ke depannya UKM PSM Bandung bisa berkembang dan membawa nama baik untuk kampus tercintanya itu. Selain itu, UKM ini juga bisa dikenal oleh masyarakat luas.
“Mudah-mudahan semakin berkembang kampusnya, UKM nya juga bisa berkembang. Ataupun sebaliknya dengan adanya UKM ini kampus ini bisa makin besar. Kampus kami kan, sebentar lagi mau jadi Universitas, setelah jadi Universitas harapan kami sih, UKM ini bisa tambah besar dan lebih bagus lagi,” pungkasnya. cakrawalamedia.co.id (Kky)