KOTA TASIK (CM) – Dalam rangka melestarikan budaya Sunda sekaligus mengenalkan kembali sejarah perjuangan rakyat Tasikmalaya, HPDKI Kota Tasikmalaya menggagas “Pesta Pathok” yang direncanakan berlangsung Oktober 2025, bertepatan dengan Hari Jadi Kota.
Ketua HPDKI Kota Tasikmalaya, Yudhi Risnandi, menyampaikan langsung rencana ini saat audiensi bersama Wakil Wali Kota Tasikmalaya, R. Dicky Chandranegara, Kamis 19 Juni 2025.
Yudhi menegaskan bahwa Pesta Pathok bukan hanya ajang adu ketangkasan domba dan kambing, melainkan juga wahana edukasi budaya, silaturahmi peternak, serta ruang mengenang sejarah perjuangan lokal.
Kawasan wisata Karangresik dipilih sebagai lokasi utama, mengingat nilai historisnya dalam pertempuran melawan Belanda pada 1947. Tokoh budaya Abah Idi menuturkan, jembatan Karangresik kala itu dibakar untuk menahan laju pasukan musuh, menjadikan wilayah tersebut sebagai simbol perlawanan rakyat.
baca juga: Hari Donor Darah Sedunia, Dicky Apresiasi Pejuang Kemanusiaan Tasikmalaya
Festival ini akan menyuguhkan beragam kegiatan, seperti lomba ketangkasan ternak, kontes penampilan domba dan kambing, pameran UMKM, pertunjukan seni tradisional, dan edukasi sejarah perjuangan.
Wakil Wali Kota dan Kepala Disporabudpar Tasikmalaya, Dedy Mulyana, memberikan dukungan penuh. Dedy menyebut Pesta Pathok sebagai momen strategis untuk mengangkat kekayaan budaya dan potensi pariwisata daerah, serta inspirasi bagi komunitas lain untuk bersinergi dengan pemerintah.
Pesta Pathok diharapkan menjadi agenda tahunan ikonik Tasikmalaya yang mampu menarik minat wisatawan, memberdayakan UMKM, dan menumbuhkan kebanggaan terhadap akar budaya dan sejarah lokal.