PANGANDARAN, (CAMEON) – Setiap pernikahan memang selalu beda dengan apa yang kita harapkan. Setiap pasangan baik wanita mau pun laki-laki berharap bahagia semasa mengarungi rumah tangga. Namun harapan itu kadang berakhir dengan perceraian. Dalam perceraian suami – istri berdampak besar terhadap psikolog anak. Salah satunya yang terjadi di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.
Menurut Kasmawati warga Dusun Pengasinan Rt 16/26 Desa Pasir Geulis Kecamatan Padaherang mengaku perceraian dengan suaminya sangat berat dan akan berdampak pada anaknya yang bernama Ujang Wahyu,” Semenjak bercerai dengan suami, saya menjadi tulang punggung keluarga dan demi bertahan hidup sayapun bekerja serabutan,” ujarnya kepada CAMEON. Jumat (27/1/2017).
Namun, lanjut Kusumawati, bahwa dampak dari perceraiannya dengan suami begitu besar dan anak semata wayangnya pun kini menjadi korban, “Anak semata wayang kami kini mengalami stres dan di duga pikirannya terganggu alias sakit jiwa,” cetusnya dengan mata meneteskan air.
“Karena sering melakukan ulah dan merusak, kami terpaksa memasung Ujang menginggat jika sedang datang penyakitnya dia selalu merusak rumah beserta barang -barang, Bahkan rumah tetangga pun kerap menjadi sasaran amukan nya dan saya hanya bisa pasrah dengan kondisi saat ini,” pungkasnya. (Andriansyah)