INSPIRASI

Pemuda Kampung Garunggang Coba Rintis Usaha Budi Daya Jamur

146
×

Pemuda Kampung Garunggang Coba Rintis Usaha Budi Daya Jamur

Sebarkan artikel ini
Pemuda Kampung Garunggang Coba Rintis Usaha Budi Daya Jamur

TASIKMALAYA (CAMEON) – Seiring perkembangan dan pesatnya persaingan dalam berwirausaha menuntut wirausahawan untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan produk atau jasa. Hal itu dibutuhkan dalam rangka menyelaraskan kebutuhan konsumen yang semakin beragam dan tanpa batas.

Salah seorang pemuda di Kampung Garunggang Desa Neglasari Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya, Aris Yulda Aridana, menuturkan bahwa di era persaingan ekonomi global yang diawali dengan perluasan hubungan sosial atau Globalisasi harus disikapi dengan serius.

“Karena itu, kami bersama para pemuda mencoba merintis budi daya jamur. Dan Alhamdulillah hingga tercipta produk unggulan desa,” ujar Aris yang saat ini aktif di Karang taruna “Ganesa” ditemui di Desa Neglasari Kecamatan Jatiwaras, Sabtu (19/08/2017).

Gagasan itu, katanya, diaktualisasikan dengan mempelopori para pemuda untuk berwirausaha. Salah satu usaha yang dirintis adalah budi daya jamur tiram. Ia beralasan, budi daya jamur tiram merupakan usaha yang paling mudah dengan modal kecil dan bahan bakunya sangat melimpah di Desa. Sampai saat ini, ia dan para pemuda telah berhasil memproduksi jamur tiram 10 kg/ hari.

Menurut Aris, merintis usaha budi daya jamur tidaklah mudah. Mulai dari proses produksi hingga distribusi membutuhkan keuletan, kesabaran dan perjuangan. Bahkan, budi daya jamur tiram ini masih bisa dikembangkan menjadi berbagai makanan olahan, seperti crispi, nuget jamur, sosis jamur, dan berbagai aneka olahan lainnya.

Kandungan nutrisi jamur tiram ini, lanjut Aris, banyak mengandung protein nabati yang tinggi. Jadi sangatlah baik untuk selalu dikonsumsi oleh masyarakat.

Ia berharap potensi yang ada di desanya bermanfaat, khususnya bagi para pemuda agar menjadi berdaya atau berwirausaha.

“Semoga mampu bersaing dengan para pelaku usaha nasional, mengingat kran pasar bebas semakin terbuka,” pungkas Aris. (aya)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *