News

Pemkot Cimahi dan Kab. Bandung Sepakat Kerjasama Soal Ini

92
×

Pemkot Cimahi dan Kab. Bandung Sepakat Kerjasama Soal Ini

Sebarkan artikel ini
Pemkot Cimahi dan Kab. Bandung Sepakat Kerjasama Soal Ini

CIMAHI, (CAMEON) – Pemkot Cimahi resmi menjalin kerjasama dengan Kabupaten Bandung untuk pengadaan air bersih. Kerjasama tersebut dituangkan dalam Memorendum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Bupati Bandung dan Wali Kota Cimahi pada 27 Oktober 2016 lalu.

Hal tersebut dibeberkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cimahi, Benny Bachtiar saat dihubungi, Jumat (4/11/2016). Rencananya, kerjasama pengadaan air bersih dengan Kabupaten Bandung dikhususkan terlebih dahulu untuk wilayah Selatan, Cimahi.

“Kabupaten Bandung siap untuk membantu Cimahi dalam pemberian air bersih,” kata dia.

Kerjasama tersebut difasilitasi oleh pemerintah pusat melalui Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, termasuk soal anggaran.

Rencananya, tahun 2017 mendatang, Pemkot Cimahi akan melakukan kajian Detail Engineering Desain (DED) terlebih dahulu. Sedangkan untuk teknisnya, kemungkinan baru akan bisa terlaksana pada tahun 2018 mendatang.

“Nanti dari pemerintah pusat siap membantu penganggaran penyaluran air tersebut, yang dari Kabupaten Bandung ke Kota Cimahi,” ujar Benny.

Kepala UPT Air Minum Kota Cimahi, Dede Ansyori menjelaskan, Kabupaten Bandung dan Pemkot Cimahi akan memanfaatkan sumber air dari daerah Ciwidey yang memiliki kapasitas 500 liter/detik.

“500 liter/detik ini bisa melayani sekitar 50 ribu Kepala Keluarga (KK),” terang dia.

Teknisnya, terang Dede, sumber air dari Ciwidey akan dialirkan melalui pipa ke daerah Sadu, Kab. Bandung. Di sana, air akan diolah terlebih dahulu hingga bersih. Pipa yang dibutuhkan untuk menyambungkan air dari Ciwidey ke Sadu sekitar 14 KM.

Setelah diolah, air akan disimpan ditempat penampungan air. Kemudian dari penampungan tersebut air akan dilsalurkan ke Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi.

“Jadi rencananya, ke Kabupaten Bandung 300 liter/detik, ke Cimahi 200 liter/detik,” jelas Dede.

Untuk menyalurkan air dari Sadu, Kab. Bandung ke Kota Cimahi, jelas Dede, pipa yang dibutuhkan sekitar 17,5 km. Pipa tersebut akan melintasi daerah Nanjung dan finish di sekitar Leuwigajah, Cimahi Selatan.

Rencananya, Lewuigajah akan dijadikan tempat untuk menampung air dari Kab. Bandung. Leuwigajah dipilih karena memiliki permukaan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain di Selatan yang merupakan wilayah yang dituju untuk pemberian air bersih tersebut.

“Kita rencana buat penampungan di Leuwigajah, di daerah yang cukup tinggi supaya ke masyarakatnya bisa gravitasi, tidak perlu dipompa lagi,” ujar dia.

Dari penampungan air di Leuwigajah yang memiliki kapasitas 2 ribu meter kubik, baru bisa disalurkan ke rumah tangga sasaran di Kecamatan Cimahi Selatan. Berdasarkan perkiraan, akan ada sekitar 20 ribu KK di Selatan yang akan tersambung air bersih.

“200 liter/detik itu untuk sekitar 20 ribu keluarga yang akan dilayani,” ucapnya.

Perihal wilayah Utara dan Tengah, lanjut Dede, itu rencanannya juga akan dialiri air bersih tapi dari hasil kerjasama dengan Kab. Bandung Barat.

“Bandung Barat kita sudah MoU tahun 2015. DED-nya masih direvisi,” kata dia.

Khusus untuk Cimahi Tengah, kata dia, itu sudah ada instalasi pengolahan air bersih yang ada di belakang kantor Pemkot Cimahi. Instalasi tersebut sudah berjalan dan sedang dilakukan pemasangan sambungan ke keluarga sasaran.

“Instalasi pengolahan air bersih yang ada di belakang kantor Pemkot itu untuk melayani wilayah tengah,” tuturnya. (Rizki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *