CIMAHI, (CAMEON) – Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi pastikan akomodir pelaku UMKM Cimahi diajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat September mendatang.
Di Kota Cimahi, ada dua venue PON yakni venue velodrome untuk cabang balap sepeda serta lapang tembak untuk cabang menembak. Keduanya berlokasi di Padasuka, Kota Cimahi.
“Tujuannya, agar souvenir dan produk kerajinan khas Cimahi dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas mulai dari tingkat provinsi hingga nasional,” ujar Kepala Seksi UMKM Diskopindagtan Kota Cimahi, Rini Mulyani, Sabtu (27/8/2016).
Berdasarkan data, UMKM di Kota Cimahi mencapai 3.000 mulai dari produksi makanan, minuman hingga produk craft.
Dikatakan Rini, pihaknya tidak akan mengakomodir keseluruhan UMKM dalam kegiatan PON. Pasalnya, jumlah UMKM yang ada tidak akan tertampung jika semuanya dilibatkan.
“Yang disediakan sama Panitia Besar (PB) PON XIX cuma 15 stand, mulai 20 sampai 28 September di dekat lapangan tembak,” terangnya.
Rini mengaku sudah meminta pada PB PON Jawa Barat untuk menyediakan setidaknya 40 stand bagi pelaku UMKM Kota Cimahi.
“Tapi katanya tidak bisa. Jadi, kami seleksi dulu UMKM mana yang bisa menempati stand itu,” katanya.
Rini membeberkan, Cimahi akan mengeluarkan produk unggulan untuk ditonjolkan padat saat PON berlangsung. Misalkan, bandrek Cihanjuang dan Batik Cimahi.
“Memang produk yang lain bagus, tapi kalau yang dua ini saya rasa hanya ada di Cimahi saja,” paparnya.
Sebetulnya, lanjut Rini, pagelaran PON ini merupakan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan produknya.
“Kami sudah dorong pelaku UMKM Cimahi, minimal mereka membuat brosur atau kartu nama,” imbuhnya. cakrawalamedia.co.id (Rizki)