JAKARTA, (CAMEON) – Hujan deras yang mengguyur Nusa Tenggara Barat, menyebabkan banjir besar di beberapa daerah, seperti di Bima dan Sumbawa. Akibatnya, ribuan rumah harus terendam banjir di kedua tempat itu.
“Lima kecamatan di Kota Bima terendam banjir setinggi 1-2 meter meliputi Kecamatan Rasanae, Rasanae Timur, Rasanae Barat dan Punda. Tinggi banjir di wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Na’e mencapai 2 meter. Ribuan rumah terendam banjir,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Rabu (21/12).
Menurutnya, semua masyarakat yang rumahnya terendam air langsung di evakuasi ke daerah aman. Termasuk tahanan yang ada di lembaga pemasyarakatan Kota Bima, turut serta di evakuasi karena terendam banjir.
“Di Kabupaten Bima banjir merendam di Desa Maria dan Desa Kambilo Kecamatan Wawo. Data sementara tercatat 25 rumah rusak berat, 5 rumah hanyut, 3 rumah rusak sedang, dan 1 jembatan negara putus,” katanya.
Sementara itu banjir juga merendam Desa Unter Kroke Kecamatan Unter Iwis Kabupaten Sumbawa. Sebanyak 120 KK/610 jiwa terdampak, 1 rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang dan 2 jembatan desa putus. Tinggi banjir 1-2 meter.
“Penerbangan dari Mataram ke Bima belum dapat dilakukan karena bandara terendam banjir,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Sutopo, BPBD bersama dengan TNI, Polri, SAR, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi warga. Pelayanan kesehatan diberikan bagi warga.
“BPBD masih terus melakukan pendataan. Kebutuhan mendesak terkini adalah perahu karet, permakanan, selimut, tenda, air bersih, obat-obatan, makanan bayi dan lainnya,” ungkapnya. (tama)