News

Lawatan Perdana Presiden Prabowo, Menkomdigi: Dunia Menantikan Kiprah Besar Indonesia di Panggung Global

145
×

Lawatan Perdana Presiden Prabowo, Menkomdigi: Dunia Menantikan Kiprah Besar Indonesia di Panggung Global

Sebarkan artikel ini
Foto: komdigi.go.id

JAKTIM (CM) – Presiden Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan yang penuh makna dengan mengunjungi sejumlah negara besar, termasuk Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brazil, Inggris, serta beberapa negara strategis di Timur Tengah.

Lawatan perdana ini selain untuk memenuhi undangan negara-negara sahabat juga akan membawa Indonesia hadir dalam forum-forum penting, yakni Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) dan G20, mempertegas posisi Indonesia di panggung global.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menekankan pentingnya lawatan ini.

“Kunjungan Presiden merupakan wujud nyata peran Indonesia di kancah internasional. Kehadiran Indonesia dalam pertemuan bilateral dan multilateral ini menunjukkan bahwa dunia menantikan peran aktif kita,” ujar Meutya usai melepas keberangkatan Presiden Prabowo dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 08 November 2024.

Lawatan selama dua minggu ini bukan hanya sekadar perjalanan diplomatik, tetapi juga momen strategis untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral.

Meutya menjelaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk menjadi jembatan antara negara-negara berkembang dan negara maju dalam upaya mencapai stabilitas global dan kesejahteraan bersama.

Baca Juga: Syahrir Resmi Dilantik, Fokus Perjuangkan Akses Kesehatan dan Pendidikan di Jawa Barat

“Dalam bingkai good neighbor policy, Indonesia akan mengedepankan kerja sama dan solidaritas yang menguntungkan semua pihak,” lanjutnya.

Sebagai langkah untuk memastikan pemerintahan berjalan efektif selama kunjungannya, Presiden Prabowo memberikan arahan khusus kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Presiden meminta Wapres untuk menyusun pedoman pemerintahan yang fokus pada integritas, efisiensi, dan bersih dari praktik-praktik manipulatif serta kepentingan terselubung.

“Presiden menginstruksikan agar dalam satu hingga dua bulan ke depan kita dapat menyiapkan fondasi pemerintahan yang kuat dan bersih, sebagai awal dari kerja keras kita di tahun 2025,” kata Meutya Hafid.

Pedoman ini, menurutnya, akan menjadi landasan dalam merealisasikan program pemerintahan yang transparan dan akuntabel, sesuai dengan visi besar Indonesia yang bebas dari korupsi dan efisiensi yang tinggi.

Hadir dalam pelepasan kenegaraan ini adalah sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri RI Sugiono, Menteri Sekretaris Negara RI Prasetyo Hadi, Kepala Kepolisian RI Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Agus Subiyanto.

Kehadiran mereka memperlihatkan dukungan penuh terhadap agenda besar yang dibawa Presiden Prabowo dalam perjalanan diplomatiknya kali ini.

Dengan membawa misi damai dan kerja sama internasional yang kuat, Presiden Prabowo Subianto menegaskan langkah Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam membangun dunia yang lebih adil dan seimbang.

Lawatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarbangsa sekaligus memperkokoh posisi Indonesia sebagai negara yang dihormati di kancah dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *